Almarhum Syaiful Amri

UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran menggelar Wisuda ke VII dan Sumpah Profesi di aula Kodam IV Diponegoro Jl Perintis Kemerdekaan Semarang, Rabu (11/9/2019). Kali ini wisudawan dan wisudawati keseluruhan sebanyak 678 mahasiswa dari berbagai Fakultas dan Program Studi (prodi).

Prof Dr Subiyantoro MHum dalam pidato sambutan di hadapan peserta wisuda dan orangtua wisudawan mengatakan, UNW pada wisuda ini bersyukur karena akademik wisudawan semakin meningkat dibandingkan lulusan sebelumnya.

“Indek Prestasi (IP) lulusan pada Wisuda tahun ketujuh ini meningkat, begitu juga rata-rata kelulusan makin meningkat. IP wisudawan 83,31, sedangkan kelulusan rata-rata 8,3 semester. Wisudawan tahun ini lebih baik, kita akan terus tingkatkan sehingga di masa mendatang lulusan UNW semakin berkualitas ,” ujarnya.

Namun suasana terasa lain, saat Subiyantoro menyampaikan kabar duka datang dari salah satu peserta wisudawan asal Rembang, Syaiful Amri yang meninggal seminggu sebelum pelaksanaan wisuda.

“Tahun ini kita berduka, lulusan terbaik kita Syaiful Amri meninggal karena sakit seminggu yang lalu. Almarhum merupakan lulusan terbaik tidak hanya di akademik namun juga kegiatan non akademik dia aktif dan merupakan mahasiswa terbaik,” ujarnya sembari di belakangnya terpampang wajah almarhum yang mengenakan jas almamater.

“Kita akan selalu kenang prestasi almarhum, selamanya akan kita kenang. Karena itu UNW memberikan almarhum penghargaan Prasamya Suganda Purna Karya Nugraha atas teladan almahum sejak awal kuliah hingga pengabdian terakhir terhadap almameter,” ungkapnya.

Atas prestasi almarhum Syaiful Amri, Subiyantoro mengajak mahasiswa yang masih aktif meneladani semangat kerja dan dedikasi almarhum yang sejak semester 1 sampai menjelang meninggal aktif dan disiplin menjalankan semua proses akademik dan kemahasiswaan.

Diketahui catatan prestasi almarhum aktif di organisasi kampus sebagai Ketua BEM UNW 2017-2018, Ketua Badan Permusyawaratan Mahasiswa (BPM) UNW 2018-2019, Ketua Unit Kerja Mahasiswa (UKM) Pramuka, anggota UKM Pencak Silat, dan anggota Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan (Ilmiki). Judul skripsi almarhum adalah Hubungan Verbal Bullying dengan Harga Diri Pada Remaja.

“Almarhum merupakan mahasiswa yang pernah meraih prestasi Juara 3 Lomba Basic Life Support (BLS) Dies Natalis Stikes Karya Husada Semarang. Bahkan saat sedang mengerjakan skripsi Amri sempat mengikuti lomba esay dan mendapatkan juara 3,” ujar Humas UNW Ungaran, Bagas Prakoso.

Disebutkan sakit yang diderita almarhum dirasakan sejak lima bulan terakhir, ia mengeluh sakit kepala dan mual-mual. Almarhum sempat mengalami kejang hingga dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Rembang. Setelah dilakukan CT-Scan didapati nodul-nodul di otak yang dicurigai sel kanker.

“Almarhum meninggal di RSUP dr Kariyadi Semarang pada hari Rabu (4/9/2019) setelah menjalani operasi. Almarhum didiagnosa menderita kanker otak stadium 4 metastase ke paru dan otak,” tuturnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here