Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Semarang Maryam Adi Sumirat (kiri) dan Wakapolres Semarang Kompol Cahyo Widyatmoko didampingi istri bersama pengasuh Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas K.H M. Fatkhan (tengah). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT–  Sebanyak 8 anggota Polres Semarang mengikuti pesantren kilat di Ponpes Al Ikhlas Gowongan, Kelurahan Genuk, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Mereka dipesantrenkan untuk menjalani pembinaan mental spiritual dalam rangka meningkatkan ketaqwaan serta kedisiplinan dalam bertugas.

Program ‘Polisi Mesantren’ merupakan terobosan kreatif Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat, SIK. MH. MM untuk mendekatkan anggota terhadap ibadah dan ilmu agama. Diharapkan dapat memunculkan disiplin tanggungjawab dalam menjalankan amanah melayani masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hukuman kesalahan bagi mereka. Tapi, mereka kita didik lewat penceramahan kembali tentang profesi kepolisian itu sendiri. Program Mesantrenkan Polisi ini akan kita laksanakan rutin setiap tahunnya secara bertahap,” ujar Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat.

Menurut Kapolres program Polisi Mesantren dilaksanakan selama 8 hari mulai hari Senin (9/9/2019) dan akan berakhir hari Senin (16/9/2019) besok. Selama mengikuti program kedelapan anggota mengikuti kegiatan mengaji dan ibadah mulai subuh hingga malam hari.

“Kegiatan mengaji dan beribadah sudah dijadwakan oleh pengasuh Ponpes Al Ikhlas. Anggota yang nyantri harus mengikuti semua kegiatan yang diperitahkan oleh pengasuh ponpes,” tegasnya.

Kapolres berharap anggota dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, mengingatkan manfaat yang didapat akan berkelanjutan pada tugas-tugas yang diemban, juga utamanya berubah menjadi diri yang lebih baik, makin dekat pada Allah SWT.

“Polisi Mesantren ini kegiatan positif, banyak manfaatnya. Di ponpes mereka akan belajar mengenali jati diri dan mendalami ilmu agama. Banyak pencerahan yang didapatkan,” tandas Kapolres.

Pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas K.H M. Fatkhan mengatakan, kegiatan ini sangat positif dan besar manfaatnya bagi anggota yang mengikuti. Semua menyambung kerohanian yang dampaknya bermanfaat tidak hanya bagi pribadi anggota, namun bersinambungan bagi seluruh masyarakat.

“Kerohanian bagian dasar dan sangat mendasar di kehidupan untuk ketakwaan dan keimanan.  Manfaatnya sangat besar tidak hanya bagi diri sendiri. Kedepan semoga program ini berkesinambungan ke pondok – pondok Pesantren lainnya maupun ke para ulama untuk mempertebal kerohanian para anggota. Insya Allah kedepan akan lebih baik,” ujarnya, Minggu (15/9/2019) pagi. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here