
UNGARANNEWS.COM. GETASAN- Selama sehari Rabu (25/9/2019) ditemukan dua sosok mayat di wilayah Kabupaten Semarang. Kedua sosok ditemukan sudah dalam keadaan kaku, bahkan salah satunya dalam kondisi sudah membusuk. Keduanya ditemukan di tempat terpisah.
Kejadian pertama ditemukan mayat laki-laki yang yang belakangan diketahui, bernama Sukimin (55) warga Dusun Gondang RT 03 RW 01 Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang di kawasan Hutan Desa Batur Kecamatan Getasan, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 06.00.
Kapolsek Getasan, AKP Masrurun, melalui Kasubag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono menjelaskan, korban sebelum ditemukan meninggal diketahui pergi dibonceng anaknya Sulasmi untuk menengok anaknya Sujarwo yang beralamat di Dusun Pulihan RT 04 RW 01 Desa Tajuk, Kecamatan Getasan.
Sekitar pukul 10.30 Wib korban berpamitan dengan Sujarwo untuk pulang ke rumah dan mencari rumput, namun sampai pukul 17.30 Wib belum pulang ke rumah.
“ Selanjutnya sekira pukul 18.00 Wib, keluarga korban bersama warga masyarakat berusaha mencari keberadaan Sukimin sampai pukul 00.00 Wib namun tidak diketemukan,” tuturnya.
Baru pagi harinya sekitar pukul 06.00 salah seorang warga yang sedang mencari rumput, Suparno (47) melihat sesosok mayat dalam posisi terlentang. Dia kaget ternyata mayat tersebut adalah Sukimin.
“Saksi kemudian melapor ke warga yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Getasan,” terangnya. Diduga kematian korban karena sakit.
Kejadian kedua ditemukan sesosok mayat di sebuah rumah kontrakannya di Dusun Kintelan Kidul RT 01 RW 03 Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Rabu (25/9/2019) sekitar pukul 10.00 Wib.
Keterangan pemilik kontrakan, Misdi (31) warga setempat menyebutkan, korban bernama Nur Kholis (50) salah seorang guru di SMP di Salatiga, warga Jatisari Rt 3 Rw 5 Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Kapolsek Tuntang, AKP K Sutanto melalui Kasubag Humas Polres Semarang, IPTU Budi Supraptono mengatakan, penemuan mayat korban saat pemilik kontrakan mencium bau busuk dari kamar kontrakan miliknya yang ditempati korban.
Selanjutnya, Misdi membuka pintu untuk mengecek dan memastikan sumber bau busuk tersebut. Ternyata bau berasal dari dalam kamar korban. Lebih terkejut lagi, dilihat sudah meninggal dalam kondisi sudah membusuk dengan posisi tertelungkup di bawah kasur.
“Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gedangan, dokter Indri, diketahui korban sudah meninggal lebih dari 5 hari dan tidak ada tanda tanda penganiayaan,“ jelas Iptu Budi.
Terpisah, menurut keterangan Son Haji (45) keluarga korban, warga Jatisari RT 3 RW 5 Kelurahan Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, menyebutkan jika korban sejak lama memiliki riwayat sakit jantung. (abi/tm)