Kondisi Jazuli sangat mengenaskan saat dikunjungi Ketua Paguyuban Kades (Praja) Kabupaten Tegal, Mulyanto, Minggu (6/10) lalu. FOTO:RATEG

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Entah apa yang dirasakan Jazuli. Pemuda berusia 24 tahun asal Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal ini menderita penyakit aneh dan hanya bisa duduk dan rebahan di tempat tidur.

Pemuda ini sangat memprihatinkan. Sejak 21 tahun silam, pria yang bernama  lengkap Mohammad Jazuli ini mengidap penyakit aneh tersebut. Dia sempat dibawa ke rumah sakit di wilayah Kota Tegal, tapi dipulangkan lagi karena fasilitas di rumah sakit tersebut tidak memadahi.

Jazuli merupakan anak dari Tamo dan Romini. Saat dilahirkan pada 17 Januari 1995 lalu, kondisi tubuh Jazuli tampak sehat. Namun sejak usia 3 tahun, Jazuli sulit untuk berjalan. Karena tulang kakinya juga sakit untuk bergerak. Selama ini, pria malang itu hanya bisa duduk dan rebahan di tempat tidurnya. Jazuli sangat membutuhkan pertolongan dan bantuan dana untuk penyembuhannya.

Hal itu membuat keprihatinan tersendiri bagi Ketua Paguyuban Kepala Desa (Praja) Kabupaten Tegal, Mulyanto. Saat mendapat kabar itu, Mulyanto langsung berkunjung ke rumah orangtua Jazuli di RT 04 RW 05, Desa Prupuk Selatan, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal.

Saat berkunjung, Mulyanto sempat kaget. Tubuh Jazuli tidak seperti manusia pada umumnya. Daging di pundak Jazuli semakin tumbuh dan membesar. Bahkan kulit kepalanya juga semakin bengkak. Jazuli menderita penyakit aneh itu sejak usia 3 tahun. Informasi dari kedua orangtuanya, Jazuli pernah dibawa ke rumah sakit di Kota Tegal.

”Tapi waktu itu ditolak karena tidak ada dokternya, tidak mampu menangani penyakit Jazuli,” kata Mulyanto saat berkunjung ke rumah Jazuli, Minggu (6/10) lalu.

”Orangtuanya juga bingung mau dibawa kemana, karena mereka juga tidak punya biaya untuk mengobati Jazuli,” sambung Mulyanto.

Keprihatinan yang dialami pria berusia 24 tahun ini tidak hanya itu. Setiap hari, Jazuli juga mengeluarkan kotoran dari hidungnya. Kotoran itu seperti daging bercampur darah sebesar kelereng. Saat mengeluarkan kotoran itu, Jazuli harus menahan sakit.

”Kasihan, dia butuh bantuan dana untuk pengobatan,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Mulyanto juga memberikan bantuan berupa uang untuk Jazuli. Dia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal atau pihak swasta dapat memberikan bantuan serupa. Dengan demikian, Jazuli bisa berobat dan sembuh seperti semula.

”Saya atas nama paguyuban kades memberikan bantuan untuk Jazuli. Semoga bantuan ini bermanfaat,” tukasnya. (rateg/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here