
UNGARANNEWS.COM. MAPOLRES SEMARANG- Polres Semarang melakukan pemusnahan 2.552 liter miras jenis ciu dan tuak serta 3.279 botol miras aneka merek di halaman Mapolres Semarang, Jumat (25/10/2019).
Pemusnahan ditandai dengan pemecahan botol miras oleh Kapolres, Dandim 0714 Letkol Inf Prayoga Erawan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Semarang Jati Trimulyanto mewakili Bupati Semarang, Ketua Pengadilan Negeri Wiryatmi MH, dan anggota DPRD Kabupaten Semarang, Hadi Wuryanto.
Setelah itu ribuan liter miras dalam botol dan jerigen itu digilas dengan alat berat. Miras tersebut merupakan hasil penyitaan selama digelar operasi cipta kondisi melalui operasi penetiban peredaraan miras menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak hari Minggu tanggal 27 Oktober 2019.
“Sebelum pelaksanaan pilkades serentak, telah dilaksanakan kegiatan kepolisian yang ditingkatkan untuk menertibkan peredaran minuman keras. Hal itu dalam rangka pengamanan pelaksanaan pilkades,” ujar Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat usai acara pemusnahaan ribuan liter miras.
Kapolres Adi Sumirat berharap adanya razia miras tersebut dapat mengurangi tingkat kerawanan keamanan menjelang dan saat pelaksanaan Pilkades nanti. Dia berharap tidak ada lagi warga yang mengkonsumsi miras. Sehingga dapat dicegah hal-hal buruk yang berdampak pada keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sebelumnya, juga digelar apel kesiapan pengamanan pilkades serentak 2019. Apel yang dipimpin Kapolres itu melibatkan personel Polres Semarang, TNI, Satpol PP dan Linmas.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Heru Purwantoro selaku wakil ketua panitia Pilkades tingkat Kabupaten Semarang menghargai kesungguhan jajaran polri untuk menjamin keamanan pelaksanaan Pilkades.
“Rencananya akan ada pengerahan 300 personel dari Polda Jateng yang akan ditempatkan di Polsek yang membawahi desa yang dianggap rawan,” terangnya usai mengikuti acara apel pengamanan.
Berdasarkan pemetaan Dispermasdes, lanjutnya, ada sepuluh dari 44 desa yang memiliki tingkat kerawanan tinggi. Hal itu disebabkan intensitas persaingan antar calon kades yang tinggi. Dia berharap pilkades serentak kali ini dapat berjalan aman dan lancar. (abi/tm)