
UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kota/Kabupaten se-Jawa Tengah yang diadakan di Semarang, belum lama ini, memantik protes dan ketidaknyamanan para pengurus dan kader partai Pimpinan Surya Paloh di daerah.
Hal itu disampaikan sejumlah pengurus DPD lama dan DPC yang ada di daerah. Pelantikan dinilai sepihak karena tanpa melalui prosedur partai. Pengurus DPD lama merasa tidak diberitahu, dan tahu-tahu sudah diganti pengurus baru oleh pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Jateng.
Berdasarkan informasi yang didapat wartawan menyebutkan dari 34 DPD Nasdem se-Jateng yang telah dilantik kepengurusan yang baru, ada sebanyak 18 DPD yang melakukan protes. Diantaranya DPD Nasdem Kabupaten Semarang, Kota Semarang, Kabupaten Magelang, Kendal, Batang, Banyumas, Kota Salaitiga, dan lainnya.
Ketua DPD Kabupaten Semarang Hasto Priyo Santoso mengatakan, sebanyak 18 DPD Nasdem melakukan protes karena merasa diperlakukan semena-mena oleh pengurus DPW. Tanpa ada masyawarah dan pemberitahuan terlebih dahulu, Ketua DPD diganti secara sepihak oleh DPW. Bahkan pengurus baru saat dilantik tanpa mengundang Ketua DPD lama.
“Saya tidak mempermasalahkan diganti. Juga tidak mempermasalahkan siapa yang akan mengganti saya. Pergantian pimpinan di partai itu hal biasa. Hanya saja cara DPW mengganti saya tanpa pemberitahuan dan musyawarah terlebih dahulu itu sangat semena-mena,” ujarnya saat ditemui di Sekretariat DPD Nasdem Kabupaten Semarang di Bawen.
Menurut Hasto, pengurus DPW dinilai tidak beretika dan prosedural dalam melakukan perombakan kepengurusan. DPW dinilai tidak menghargai kerja keras yang selama ini telah ia bangun bersama DPC-DPC dan akar rumput di Kabupaten Semarang.
Hingga DPD Nasdem Kabupaten Semarang kini memiliki tiga kursi di DPRD Kabupaten Semarang. “Saya serahkan masing-masing DPC untuk menyikapi masalah ini,” tegasnya.
Sementara itu, berdasarkan pertemuan pengurus DPC di sekretariat DPD pada tanggal 28 Oktober kemarin, menurut Hasto, DPC menyampaikan protes terhadap perlakuan DPW terhadap kadernya yang dinilai sudah menena-mena. Kondisi saat ini dikhawatirkan dapat memecah kekompakan dan solidaritas antar kader di daerah.
“Kita ada 19 DPC sebanyak 12 pengurus DPC yang hadir menyampaikan tidak mengakui keputusan DPW. DPC meminta agar pembentukan pengurus DPD melalui mekanisme partai yang benar dan procedural,” tandasnya.
Ketua DPW Nasdem Jawa Tengah Setyo Maharso ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan. Ketika HP dihubungi wartawan sudah terhubung tapi dimatikan. Begitu juga Sekretaris DPW Nasdem Ali Masyukur, ketika dikonfirmasi melalui WA membalas dengan meminta wartawan agar mengklarifikasi masalah ke Wakil Ketua Pemenangan Caleg RI Dapil I (Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal dan Salatiga), Ronny Renaldi.
Namun ketika dihubungi Ronny segendang sepenarian dengan Maharso juga tidak menanggapi, tidak membalas dan menjawab selulernya. (muz/biz)