
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Dinas Perhubungan Kota Tegal terus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat melewati perlintasan sebidang kereta api.
Kepala Dishub Herviyanto mengatakan kerawanan itu terjadi terutama ketika terjadi hujan. Sebab, elevasi bantalan rel dengan aspal (opritan, red) menjadi licin hingga rawan menimbulkan kecelakaan.
“Sepeda motor maupun ban mobil, rawan tergelincir karena selip saat kondisi rel basah sehingga pengendara harus ekstra waspada,” jelas Hervi.
Berdasarkan hasil pemetaan, lanjut dia, potensi rawan kecelakaan di perlintasan kereta api hampir terjadi di sejumlah titik di Kota Bahari. Diantaranya, persimpangan Tirus, perlintasan pintu kereta api Jalan AR Hakim-Jalan Sultan Agung, KS Tubun, dan perlintasan sebidang lainnya seperti Jalan Merpati.
“Yang menjadi PR bagi PT.KAI, yakni perbaikan jalur perlintasan dengan beda tinggi Opritan harus segera ditangani,” jelasnya.
Lebih lanjut Hervi mengatakan, mengantisipasi terjadinya pengendara tergelincir di perlintasan KA pihaknya juga menginstruksikan semua penjaga. Tujuannya, agar terus mengingatkan semua pengendara untuk lebih mewaspadai kondisi perlintasan.
Terpisah, Manager Humas PT KAl Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang Krisbiyantoro menambahkan, berbagai perbaikan dan perawatan sarana dan prasarana perlintasan terus dioptimalkan. Hal itu, dilakukan untuk menyambut masa angkutan Natal dan Tahun Baru yang dilakukan PT KAI Daop 4 Semarang.
“Perbaikan bantalan dan jalur rel, akan segera dituntaskan dengan pengaspalan agar pemerataan opritan bisa dilakukan,” tegasnya. (rateg/tm)