UNGARANNEWS.COM. KENDAL- Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (BBPPPK dan PKK) Lembang Bandung mengadakan pelatihan meracik kopi (Barista) digelar di sebuah kebun kopi liberika Ujungpuro Kecamatan Patean, Kendal yang berlangsung selama lima hari sejak tanggal 18 November hingga 22 November 2019.
Kegiatan pelatihan Barista digelar dalam rangka mensosialisikan Inkubasi Bisnis Outwall, diikuti puluhan pelaku usaha kopi, baik petani kopi maupun pemilik usaha warung kopi dari berbagai wilayah di Kabupaten Kendal.
Tak hanya sekedar menyedu kopi biasa, tapi para peserta pelatihan ini dilatih mulai bagiamana mengidentifikasi jenis kopi, proses penyeduhan hingga membuat kreasi cara penyajian minum kopi yang hingga kini banyak digandrungi masyarakat luas.
Para peserta terlihat antusias, saat mengikuti berbagai sesi kegiatan pelatihan selama berlangsung. Terlebih, sebelum praktek pelatihan dimulai. Tiap peserta diminta menyajikan kopi yang dibawanya dari rumah dengan caranya masing-masing.
“Ilmu yang saya miliki masih sedikit terutama dalam hal menyajikan kopi. Terlebih, usaha membuka warung kopi baru berjalan beberapa bulan,” ujar Yustia Arifudin, salah satu peserta pelatihan Barista disela-sela mengikuti pelatihan.
Menurutnya, kegiatan pelatihan ini dirasa sangat bagus dan positif. Yakni mendorong para pelaku usaha kopi memiliki pengetahuan luas tentang bisnis usaha warung kopi.
“Tak hanya sekedar bisa menyedu saja, ternyata proses penyajian kopi ada cara yang menarik dan menghasilkan hasil bagus,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Ovi Lia (26) peserta yang baru merintis usaha bisnis kopi kecil kecilan di daerah Kecamatan Sukorejo ini.
“Kegiatan ini sangat ditunggu-tunggu. Terlebih bagi saya sendiri yang harus banyak menimba ilmu tentang bisnis warung kopi. Sebab, kemampuan dan ketrampilan yang saya miliki dibidang kopi masih rendah,” ucapnya.
Dirinya berharap dengan mengikuti pelatihan ini, banyak ilmu pengetahuan dan wawasan yang diperoleh dan bisa dipraktekkan langsung.
“Sehingga ketrampilan tentang cara menyajikan kopi bisa sempurna dan maksimal,” tukas Ovi.
Sementara itu, Kasi Penyelenggara pada BBPPP dan PKK Lembang Bandung, Heri Supriantoro SP mengatakan tujuan diselenggarakan pelatihan pra inkubasi bisnis outwall Barista angkatan ke XXXIII tahun 2019 ini sebagai upaya memberdayakan para pelaku usaha bisnis kopi memiliki ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang maksimal.
“Usaha bisnis warung kopi saat ini sudah banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Pelatihan ini memberikan wawasan dan ilmu ketrampilan pada mereka untuk menjadi seorang Barista yang handal. Sehingga lapangan kerja usaha ini dapat tercipta,” terangnya.
Pihaknya mengapresiasi seluruh peserta antusias dan bersemangat mengikuti pelatihan tersebut. Seperti sesi praktek menyeduh kopi, semua peserta menyajikan kopi terbaiknya. Ada kopi klon Robusta, kopi Arabika maupun Kopi Liberika, salah satu kopi khas daerah Kabupaten Kendal yang kian langka. (sgt/tm)