
UNGARANNEWS.COM. BOYOLALI- Empat korban meninggal dunia diduga keracunan asap genset di Pulo Gadung Jakarta Timur dimakamkan di kampung halamannya Desa Kadipaten Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat(3/1) malam.
Pihak keluarga korban dan warga Desa Kadipaten Boyolali sudah melakukan persiapan menyambut kedatangan empat jenazah yang masih satu keluarga itu, yakni Mahmudi (35), Ayu Maryana Oktavia (29) (istri), dan kedua anaknya Selvia Audy Pratiwi (9) dan Maheza Kurniawan (5).
Menurut Kepala Desa Kadipaten Kecamatan Andong Boyolali Maryono kabar meninggalnya satu keluarga yang menjadi korban keracunan asap genset tersebut diterima pada Jumat dini hari.
“Saya menerima telepon dari pihak saudara korban di Jakarta, dan kemudian kabar itu, sampaikan orang tua korban, Sugito (65) warga Desa Kadipaten Boyolali, sekitar pukul 04.00 WIB,” kata Maryono.
Menurut dia, warga awalnya mengatahui pasangan suami istri (pasutri) dan kedua anaknya menjadi korban bencana banjir di Jakarta. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, keempat korban meninggal diduga karena keracunan asab genset untuk lampu menerangan.
Sebelumnya, empat warga Pulo Gadung, Jakarta Timur meregang nyawa di dalam kamar rumahnya dengan kondisi hidung berdarah dan sekujur tubuh memerah, Jumat dini hari.
Menurut Kasat Reskrim Polrestro Jaktim AKBP Hery Purnomo, dugaan sementara korban keracunan genset. Mereka tergabung dalam satu keluarga
Diduga mereka keracunan asap yang dinyalakan karena listrik padam selama banjir. Dugaan itu diperkuat keterangan ahli paru dari RS Persahabatan Jakarta, dr. Erlang Samoedro, Sp.P.
dr Erlang menjelaskan bahwa asap genset mengandung gas CO atau karbon monoksida yang beracun. Di dalam tubuh, gas ini menyebabkan hemoglobin (Hb) atau sel-sel darah gagal mengikat oksigen.
“Akhirnya orang jadi hipoksia krn kekurangan oksigen di darah bisa meninggal,” jelas dr Erlang.
Bagi yang perlu menyalakan genset, dr Erlang menyarankan untuk tidak menyalakannya di dalam ruangan. Di luar ruangan, gas CO akan lebih mudah menyebar ke udara bebas sehingga lebih tidak menyebabkan asap beracun. (dbs/dtc/tm)