Perwakilan managemen Taman Saloka menyambut kedatangan anak-anak Yatim-Piatu yang berwisata gratis. FOTO:HMS/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Sekitar seribu anak yatim piatu dari 34 panti asuhan anak se Kabupaten Semarang rame-rame berwisata ke taman wisata Saloka di Lopait Tuntang secara gratis. Mereka berkesempatan senang-senang dan bergembira menikmati berbagai wahana permainan disana dengan cuma-cuma.

“Ini adalah bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial kami kepada mereka,” kata perwakilan manajemen taman wisata Saloka Doni Suryatin di sela-sela penyambutan rombongan anak yatim piatu itu.

Dijelaskan, pihaknya merasa memiliki tanggung jawab untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak yang kurang beruntung nasibnya itu. Acara bermain gratis bagi mereka, lanjutnya, merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) yang telah direncanakan secara matang.

Menurutnya, dukungan dari segenap lapisan masyarakat akan dapat mensukseskan keberadaan taman wisata Saloka. Lewat agenda ini pula, Doni berharap keberadaan taman wisata terbesar di Jawa Tengah itu akan semakin dikenal masyarakat luas. Tahun ini manajemen Taman Wisata Saloka mentargetkan sejuta pengunjung akan menikmati berbagai wahana di sana.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang drg M Gunadi yang hadir mewakili Bupati Semarang menyatakan penghargaan yang tinggi terhadap program CSR Taman Wisata Saloka ini.

Menurutnya, sudah banyak perusahaan di Kabupaten Semarang yang bergabung dalam forum tanggung jawab sosial perusahaan. Lewat wadah itulah dihimpun berbagai program CSR untuk membantu Pemkab Semarang menurunkan jumlah warga kurang mampu.

“Namun masih banyak perusahaan yang belum peduli terhadap kondisi sosial disekitarnya. Harapannya kegiatan sosial dari perusahaan dapat terus meningkat baik jumlah maupun mutunya,” tegasnya.

Salah seorang pengurus Panti Asuhan Permata Hati Banyubiru, M Asrofik yang membawa sekitar sepuluh anak asuhnya mengaku senang dengan program sosial ini. Dia berharap kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkala.

“Bisa saja digilir secara bergantian panti asuhan mana yang bisa memanfaatkan program ini,” ujarnya. (hms/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here