Petugas dibantu warga menurunkan jasad Dimas yang diduga tewas bunuh diri. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PABELAN- Diduga mengalami depresi tidak kuat menanggung beban hidup, seorang pemuda warga Desa Ujung-Ujung, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Kejadian memilukan ini pertama kali diketahui ibu korban sekitar pukul 05.00 tadi pagi. Berdasarkan pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda akibat kekerasan pada tubuh korban, kematian korban diduga murni karena gantung diri.

Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono ketika dikonfirmasi menjelaskan korban meninggal atas nama Dimas Aditya Prayitno (19) tinggal di Dusun Baok Rt.02/01 Desa Ujung-Ujung. Kecamatan Pabelan.

“Pertama kali yang mengetahui korban gantung diri saksi bernama Yasmini (40) ibu korban sendiri. Saat itu saksi baru bangun tidur menuju ke ruang tamu mendapati anaknya sudah gantung diri,” ungkapnya.

Sontak ibu korban teriak memanggil suaminya, Prayitno (40) untuk memeriksa keadaan anaknya yang ditemukan dalam kondisi menggantung.

“Korban saat ditemukan sudah meninggal. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Pabelan,” jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan petugas korban menggantung dengan menggunakan selendang bayi yang disambung dengan kain sarung di ruang tamu.

Saat petugas datang posisi korban masih menggantung kemudian diturunkan bersama beberapa warga setempat.

“Jenazah korban sudah diperiksa petugas jaga Puskesmas Pabelan, hasilnya kematian korban murni karena bunuh diri. Keluarga korban sudah menerima penyebab kematiannya untuk segera dimakamkan.” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here