
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Peristiwa kecelakaan maut di jalur wisata Bandungan-Ambarawa, diduga disebabkan rem blong masih dalam penyelidikan petugas Satlantas Polres Semarang.
Kejadian ini akan ditindaklanjuti Satlantas berkoordinasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Semarang melakukan pengecekan kelaikan angkutan umum di kawasan wisata Bandungan.
“Kita akan berkoordinasi dengan Dishub melakukan pengecekan kelaikan angkutan umum di kawasan wisata. Sebenarnya kita sudah sering menggelar rapat bersama, rencana angkutan umum khususnya bus wisata nantinya tidak diperbolehkan naik ke lokasi wisata Bandungan,” ujar Kasatlantas Polres Semarang, AKP Sri Hasta Birowowati kepada UNGARANNEWS.COM, Senin (2/3/2020).
Disebutkan, bus wisata akan dibuatkan parkir khusus di bawah, kemudian wisatawan akan diangkut ke lokasi wisata dengan menggunakan mobil angkel atau kendaraan khusus wisata yang akan disiapkan.
“Pemberlakuan tersebut untuk menghindari kerawanan kecelakaan juga kemacetan. Kita juga akan menyiapkan jalur one way seperti di kawasan wisata Puncak untuk menghindari kemacetan, bisa juga nantinya kita berlakukan sistem buka tutup,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga mengalami rem blong sebuah bus mengalami kecelakaan karambol di jalan raya Bandungan-Ambarawa, tepatnya di Desa Jetis, Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang, Minggu (1/3/2020).
Bus menabrak dua mobil dan tiga motor menyebabkan seorang pengendara motor tewas di lokasi kejadian.
Kecelakaan lalu lintas ini melibatkan bus PO Sahabat asal Cirebon bernomor polisi E 7618 KA, mobil Toyota Innova H 8807 JB, Honda Brio H 9118 SL, motpr Yamaha Mio H 2086 MV, Honda Vario H 2576 LC, dan Honda Vario No Pol H 4982 NI. (abi/tm)