
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kabar gembira! Satu pasien positif virus Corona (Covid-19) asal Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, yang sempat dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang dinyatakan sembuh.
Pasien berinisial Slr (46) warga Ungaran Timur itu berhasil sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 15 hari. Senin (31/3/2020) lalu pasien telah pulang ke rumahnya dengan kondisi sehat dan negatif covid-19.
Slr yang kini sudah berkumpul dengan keluarga dan berintreraksi seperti biasanya, mengaku sangat bersyukur berhasil sembuh meski sempat mengalami krisis diri. Dia pun menuturkan kisah kesembuhannya secara detil hingga dapat bangkit melawan virus mematikan tersebut.
“Kunci kesembuhan ada pada diri kita. Setelah saya divonis positif covid-19 di hari ke 10 saya sempat merasa down. Kecewa bahkan putus asa,” tuturnya kepada UNGARANNEWS.COM, Jumat (3/4/2020) pagi.
Ia menceritakan kondisi saat itu benar-benar membuatnya cemas dan takut. Informasi yang beredar melalui media massa maupun media sosial menggambarkan keganasan virus yang telah merenggut ratusan ribu nyawa manusia di berbagai negara dalam waktu cepat.
“Bayangkan mas, saya saat itu benar-benar takut. Hal terburuk selalu menghantui selama dalam perawatan intensif di ruangan isolasi rumah sakit,” urainya.
Di luar dugaan ternyata para perawat dan keluarganya selalu memberinya semangat untuk terus berusaha dan berdoa melawan virus yang ada dalam tubuhnya. Dia melihat tidak ada sama sekali ketakutan maupun kesedihan yang mereka tunjukkan.
“Suami, anak, keluarga dekat bahkan teman-teman selalu memberi semangat. Saya melihat ada harapan besar yang harus saya perbuat untuk orang-orang yang sangat saya sayangi. Lalu saya bangkitkan semangat dalam diri saya….,” tuturnya penuh semangat.
Kunci kekuatan itu, lanjut Slr, setiap detik selalu menguatkan iman dengan berdoa kepada Tuhan. Batinnya selalu tergerak untuk tidak menyerah, mengobarkan semangat bangkit untuk sehat dengan memegang kuatan Tuhan.
“Saya harus sehat, saya kuat, saya pasti sembuh. Dan, saya pegang firman Tuhan yang mengatakan hati yang gembira adalah obat,” jelasnya.
Berkat kekuatan tersebut Slr menghilangkan segala rasa takut, ia tidak lagi bersungut-sungut ketika merasa sedang sakit. Justru dia merasa bersyukur setiap membukakan mata masih diberi nafas dan diberi nyawa oleh Tuhan.
“Saya belajar bersyukur, tetap mengatakan Tuhan Yesus baik.. Setiap saat … Dari situ keadaan saya semakin hari semakin baik…. semakin hari terus membaik,” lanjutnya.
Semangat hidup ditunjukkan Slr patut diapreasi, kekuatan berusaha tetap hidup membawanya pada kesembuhan. Hingga menginjak perawatan hari ke-15 di rumah sakit kabar baik itupun datang.
“Tepat pada hari ke-15 dokter menyatakan saya sembuh. Dokter dan perawat meyakinkan saya melalui hasil tes menyatakan saya negatif covid-19. Seperti mendapat keajaiban dari Tuhan, saya diperbolehkan pulang dan berkumpul keluarga,” ungkapnya dengan perasaan gembira.
Kunci kesembuhan selain dari kekuatan diri, Slr menyebutkan, selama dalam perawatan ia mengkonsumsi vitamin C dan E serta antibiotik dan antivirus yang diberikan dokter. Selain itu mengkonsumsi makanan bergizi seperti sayur-sayuran, protein nabati dan hewani, buah dan susu.
“Selain makanan yang bergizi dan vitamin, sebenarnya ada yang lebih penting lagi. Yakni, kondisi hati dan pikiran harus selalu gembira dan bersyukur. Karena hal itu yang menentukan imun kita menjadi kuat,” pungkasnya.
Sebelumnya, kabar kesembuhan satu pasien positif virus Corona asal Ungaran Timur yang sempat dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro Ketileng Kota Semarang, disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, H Mundjirin.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada perawat dan petugas medis yang telah merawat. Kami meminta masyarakat tak menjauhi. Karena beliau sudah negatif virus tersebut, sudah harus bisa diterima masyarakat,” kata Bupati Semarang ini, Rabu (1/4/2020) lalu. (abi/tm)