Peserta khitanan massal di Puskesmas Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. FOTO:HMS/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. KANTOR BUPATI- Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang mengadakan khitanan bersama gratis khusus untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19.

Kepala Bagian Kesra Setda, HM Risun mengatakan pelaksanaan khitanan bersama ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi warga. Setahun kegiatan sosial ini diadakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Seperti tahun lalu, diwujudkan dalam kegiatan pernikahan massal gratis.

“Tahun ini kita selenggarakan khitanan massal gratis. Kita laksanakan atas usulan masyarakat untuk anak-anak warga kurang mampu,” ujae Risun kepada UNGARANNEWS.COM, Kamis (16/7/2020).

Disebutkan Risun, usulan itu disetujui dan disiapkan kuota peserta sebanyak seratus anak usia sekolah dasar. Animo warga ternyata sangat besar sehingga pendaftar lebih dari seratus anak.

“Kita akan berkomunikasi dengan IPHI dan lembaga keagamaan lainnya untuk memenuhi keinginan warga yang belum dapat dilayani,” ungkapnya.

Risun juga berharap khitan gratis ini dapat membantu warga yang terdampak pandemi Covid-19 secara ekonomi untuk mengkhitankan anaknya.

Teknis pelaksanaan khitanan massal gratis, lanjut Risun, dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 14 Juli sampai 22 Juli mendatang. Pelaksanaan di masing-masing puskesmas yang berada di 19 kecamatan.

Adapun kuota yang sudah terpenuhi disebutkan, di Puskesmas Bergas sebanyak 4 anak, Puskesmas Lerep sebanyak 7 anak, Kalongan sebanyak 5 anak, Pringapus sebanyak 8 anak, Puskesmas Bawen sebanyak 5 anak, Tuntang sebanyak 7 anak, Ambarawa sebanyak 7 anak, Banyubiru sebanyak 5 dan Puskesmas Bandungan melayani 5 anak.

“Selain itu Puskesmas Jambu, Susukan, Suruh dan Pabelan melayani masing-masing 5 anak. Total ada seratus anak dari keluarga kurang mampu yang mengikuti khitanan bersama gratis ini,” tandasnya.

Peserta khinatan massal selain digratiskan juga mendapatkan bingkisan berisi sarung, baju dan tas sekolah kepada tiap-tiap anak. Komplit dengan uang saku sebagai pengganti biaya transportasi.

Ditambahkan Risun, pihaknya tidak mengumpulkan seluruh peserta di satu lokasi seperti biasanya, hal itu sebagai upaya menghindari terjadinya kerumunan massa.

“Pelaksanaan khitanan bersama ini tetap mengedepankan protokol kesehatan, karena itu kita adakan di Puskesmas masing-masing kecamatan,” tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Semarang H Mundjirin saat menyerahkan bingkisan dan uang saku secara simbolis di Puskesmas Bergas, Selasa (14/7/2020) lalu, mengatakan, kegiatan ini merupakan komitmen Pemkab Semarang membantu warga yang kurang mampu untuk memenuhi kebutuhannya.

“Tak hanya kebutuhan pokok, namun juga kebutuhan lain yang harus dilaksanakan termasuk mengkhitankan anaknya,” ujarnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here