Karoke Excellent Bandungan tempat keributan pemilik karaoke dengan karyawan. FOTO:ABI/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BANDUNGAN- Dugaan perkelahian di karaoke Excellent Bandungan berbuntut pelaporan ke Polsek Bandungan. IB (41) salah satu pemegang saham di karaoke Excellent merasa diperlakukan tidak semestinya oleh karyawannya berinisial Pri (42).

Kejadian bermula keributan antara IB dengan sejumlah karyawan karaoke Excellent pada hari Sabtu (15/8/2020) malam. IB datang bersama dua rekannya bermaksud hendak berkaroke (ngeroom) di salah satu room Excellent namun ditolak oleh Pri selaku Manager Excellent bersama dua stafnya.

Alasan Pri sesuai SOP selama pandemi Covid-19 hanya 50 persen jumlah room yang boleh beroperasi. Dari 15 jumlah room karaoke yang dimiliki Excellent seharusnya yang boleh beroperasi sebanyak 7 room.

“Saya datang dengan baik-baik ke Excellent untuk berkaraoke, saya sebagai pemegang saham tentu lebih memilih ngeroom di karaoke sendiri meski harus membayar,” ujar IB saat dihubungi UNGARANNEWS.COM, Rabu (19/8/2020) pagi.

Ditutukan IB, permasalahan muncul hingga terjadi kericuhan berawal dari sikap Pri yang dinilai kurang terbuka terhadapnya. Kedatangannya ditolak oleh Pri dengan alasan jumlah room sudah penuh sesuai SOP.

“Saya tahu yang terpakai baru 6 room, saya cuma butuh 1 room, dan itu jelas tidak melanggar SOP. Sudah saya jelaskan saya mau pakai room yang belum laku tapi ditolak mentah-mentah,” jelasnya.

Ketegangan keduanya semakin menjadi-jadi, saling bersitegang dan sama-sama tidak mau mengalah. Saat itu IB merasa sengaja dipancing-pancing emosinya oleh Pri yang saat itu menghadapinya dengan beberapa stafnya.

“Saya dan karyawan saya itu (Pri, red) bersitegang, saya masih mampu menahan emosi. Kemudian saya beri pengertian agar menghormati hak saya, kami beradu kepala dari jarak sangat dekat. Eh.. kok dikatakan saya menganiaya, siapa yang menganiaya? Siapa yang memulai membuat masalah?,” tutur IB heran sampai terdengar tawanya.

Mendengar Pri setelah kejadian tersebut sampai berobat ke rumah sakit dan opname, IB mengaku semakin bertambah heran. Dia merasa keributan kecil ia dengan karyawannya itu malah dibesar-besarkan oleh karyawannya sendiri.

“Masak beradu tandukan pelan hanya berjarak sekitar 20 cm bisa sampai menyebabkan memar-memar. Ini aneh lagi, dokter yang memvisum harus menjelaskan kebenaran, itu memar terjadi saat kejadian, atau memar tambahan setelah kejadian,” ungkapnya.

Menurut IB saat kejadian tidak ada pukulan atau kekerasan menggunakan tangan kosong, begitu juga dua staf Excelent yang kabarnya ia aniaya juga adanya tidak benar.

“Saya hanya menyabet-nyabetkan ikat kepala saya untuk menghalaunya karena saya merasa dihalang-halangi. Sama sekali tidak ada niat untuk mencelakai, saya sangat sadar mereka karyawan saya sendiri, perlu saya lindungi. Tidak mungkin sampai ada yang terluka,” jelasnya.

Atas laporan Pri ke pihak kepolisian, IB mengatakan dia sudah berupaya melaporkan adanya dugaan perkelahian di karaokenya tersebut ke Polsek Bandungan. Namun petugas Polsek Bandungan tidak mau menerima laporannya dengan alasan harus membawa saksi.

“Aneh masak orang mau melapor ditolak. Perlu tidaknya saksi didatangkan prosedurnya setelah menindaklanjuti isi laporan,” paparnya yang saat itu datang ke Polsek Bandungan didampingi kakak dan dua rekannya.

IB merasa haknya sebagai warna negara tidak terlayani dengan baik. Dia sempat menunggu agar diterima laporannya hingga berjam-jam di Polsek Bandungan namun tidak dihiraukan.

Manager Karaoke Excellent, Pri sebelumnya kepada wartawan menjelaskan saat kejadian IB datang bersama temen-temennya satu rombongan berjumlah enam orang menggunakan sepeda motor. Oleh karyawan disampaikan jika room saat itu penuh sesuai SOP, IB memaksa tetap minta dibukakan room.

“IB memang pemilik Karaoke Paradise, Rasta serta pemilik saham 20 persen di Karaoke Excellent dan beberapa karaoke lainnya,” ungkapnya.

Kanit Resktrim Polsek Bandungan Ipda Sigit Krisnadi ketika dikonfirmasi UNGARANNEWS.COM mengatakan IB tidak pernah melaporkan ke Polsek Bandungan.

“Tidak ada (laporan IB, red). Laporannya (Pri, red) masih lanjut, saat ini ditangani Polres Semarang. Silahkan konfirmasi ke Kasatreskrim atau ke Humas Polres Semarang,” ujarnya, Rabu (19/8/2020).

Diketahui, IB merupakan salah satu pengusaha sukses di Bandungan, selain memiliki usaha karaoke Paradise dan Excellent juga memiliki usaha peternakan ayam, poliklinik, budidaya jamur, jamu tradisional, dan pertanian sayur-mayur.

Belakangan nama IB dikenal masyarakat luas berkat kreatifitasnya menciptakan lagu “Bandungan Kolobendu”, “Lock Time in The Word”, “Love Us Forever”, dan beberapa lagu lainnya, diantaranya lagu “Gedong Songo” yang belum dipublikasikan.

Karyanya banyak dipublikasikan melalui media sosial dan menjadi konten lagu pilihan di sejumlah karaoke. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here