UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Para guru dituntut lebih kreatif menjalankan proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi tumpuan proses belajar jarak jauh.
“Pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi, perlu mengedepankan kreasi dan inovasi agar efektif. Sebab proses ini tidak jamak dilaksanakan dan karenanya banyak hambatan,” ujar Bupati Semarang H Mundjirin saat sambutan pada pembukaan konferensi PGRI Kabupaten Semarang masa bhakti XXII tahun 2020 di aula SMKN 1 Tengaran, Sabtu (29/8/2020).
Menyinggung pengurus PGRI baru periode lima tahun mendatang, Bupati mengimbau perwakilan guru untuk memilih yang memiliki kompetensi memadai. Tak hanya di bidang manajemen, para pengurus nantinya juga dituntut peka terhadap situasi dan kondisi daerah terkini.
Ketua PGRI Kabupaten Semarang masa bakti XXII Dewi Pramuningsih yang akan mengakhiri jabatannya menjabarkan kiprah anggota PGRI selama kepemimpinannya. Diantaranya membagikan seribu lebih paket sembako kepada orang tua siswa yang terdampak Covid-19 secara ekonomi.
Selain itu juga menyalurkan alat pelindung diri berupa ribuan masker bagi tenaga medis di 26 Puskesmas dan dua RSUD.
“Kami juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai puluhan juta rupiah kepada rekan seprofesi di Kaliwungu dan Sampang Madura yang mengalami musibah,” terang Dewi.
Sementara itu Wakil Ketua PGRI Jateng Sakbani yang hadir pada acara itu juga mengingatkan kriteria pemilihan pengurus yang baik.
“Pengurus nantinya jangan hanya setor nama. Tapi juga harus prigel, kober dan pinter mengatur jalannya organisasi,” tegasnya. (abi/tm)