Relawan Juru Parkir Damai bersama Calon Bupati Semarang H Ngesti Nugraha seusai deklarasi dukungan di Posko Pemenangan Ngebas, Jumat (30/10/2020). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Juru parkir punya jasa besar terhadap pendapatan daerah mendapat apresiasi dari Pasangan Calon (Paslon) Bupati Semarang H Ngesti Nugraha-HM Basari (Ngebas).

“Saya yakin jika para pahlawan PAD (Pendapatan Asli Daerah, red) tersebut bekerja dengan tenang, maka target PAD akan tercapai dan mampu memberi sumbangsih yang nyata untuk APBD Kabupaten Semarang,” ujar Ngesti Nugraha saat menerima dukungan dari Relawan Juru Parkir Damai di Posko Pemenangan Ngebas, Jumat (30/10/2020).

Pasangan Ngebas dengan nomor urut 2 di Pilkada Kabupaten Semarang, lanjutnya, mengutamakan komunikasi dengan seluruh lapisan masyarakat dalam program pembangunan.

Jasa besar Pahlawan PAD Kabupaten Semarang ini, menurut Ngesti Nugraha, diapreasiasi sebagaimana dalam programnya jika terpilih memimpin Kabupaten Semarang akan memberikan jaminan kesehatan dan kesejahteraan.

“Tadi dikatakan para juru parkir ini belum memiliki BPJS sebagai jaminan kesehatan, jadi kami memberi solusi dengan mengeluarkan Kartu Serasi Sehat yang sumber pembiayaannya dari APBD Kabupaten Semarang. Ini bertujuan agar masyarakat tidak merasa berat dalam membayar premi,” paparnya.

Sementara untuk anak sekolah yang masuk kategori miskin tapi berprestasi, mendapat dukungan untuk pendidikannya dari tingkat SD hingga strata satu atau sarjana.

“Anak-anak ini calon penurus kita semua, kita berharap dan berdoa agar mereka lebih baik dari kita. Ini bisa dicapai salah satunya dengan anak-anak mengeyam pendidikan yang layak,” kata Ngesti Nugraha. Baca Juga: Pernah Jadi Kondektur Bus Semarang-Kopeng, Ngesti Nugraha Programkan Bus Sekolah Daerah Pinggiran

Koordinator Juru Parkir Damai Kabupaten Semarang Budiyanto mengatakan anggotanya membutuhkan kepastian, keamanan, dan kenyamanan dalam bekerja.

“Kami tidak mau dikatakan sebagai juru parkir liar, sehingga pemerintah harus melakukan pembinaan kepada anggota kami. Kalau kami liar itu termasuk pungli,” terangnya.

“Kami meminta perhatian yang nyata, selain pembinaan berkala juga harus ada seragam dan KTA. Sehingga jelas keberadaan para juru parkir,” kata Budi.

Dia mengakui bahwa anggotanya kebanyakan tidak mengikuti program BPJS.

“Jadi kami sangat setuju dan mendukung Ngesti Nugraha-Basari yang mengeluarkan program Kartu Serasi Sehat dan Kartu Serasi Pintar untuk pendidikan anak-anak,” ungkapnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here