UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA– Pengenalan demokrasi yang jujur dan adil perlu diajarkan sejak usia sekolah. Seperti yang dilakukan siswa SMP Kristen Lentera Ambarawa, Kabupaten Semarang. Saat pemilihan Ketua OSIS periode 2018-2019 digelar Pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) dengan sistem pilih calon seperti layaknya mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Kegiatan ini digelar secara terbuka di pelataran Klas V, Kamis (27/9) kemarin mulai pukul 08.00 wib hingga 12.45 wib. Pasangan Grace Octa Kristanti (Klas VIII) – Mikha Panca Okta Ariandi (Klas VII) akhirnya terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Kristen Lentera Ambarawa.
Pasangan Grace – Mikha ini berhasil mendulang 72 suara dan mengungguli dua pasangan lain yaitu, Noven – Angel yang mengumpulkan 37 suara dan Yudha – Lily yang memperoleh 50 suara. Dalam Pemilos ini, sebanyak 160 pemilih dari para siswa dan guru SMP menggunakan hak pilihnya.
Pemilos ini dilaksanakan mirip dengan pemilihan umum pada umumnya yang digelar oleh KPU. Para pemilih sebelum menggunakan hak pilihnya lebih dulu mendaftar. Kemudian mendapatkan surat suara yang harus dicoblos pada bilik yang telah disediakan. Kemudian, usai mencoblos, pemilih memasukkannya surat suara itu kedalam kotak suara dan diakhirnya dengan mencelupkan salah satu jari pada tinta. Hal ini, sebagai tanda jika pemilih telah menggunakan hak suaranya.
Pembina OSIS SMP Kristen Lentera Ambarawa, Yosephine Saras Harwidha menyatakan, bahwa pemilih ini terdiri dari para siswa dan guru SMP dengan jumlah pemilih semuanya ada 160 pemilih. Sebanyak 21 suara diantaranya merupakan pemilih dari para guru SMP Kristen Lentera. Setelah semuanya menggunakan hak pilihnya, dilanjutkan dengan rekapitulasi penghitungan suara yang dipandu langsung Pembina OSIS.
Hasil akhir penghitungan suara, pasangan Grace – Mikha berhasil mengumpulkan 72 suara dan mengalahkan dua pasangan lain yaitu Noven – Angel (37 suara) dan pasangan Yudha – Lily (50 suara).
“Grace – Mikha yang memperoleh suara terbanyak 72 suara, akhirnya terpilih menjadi Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Kristen Lentera Ambarawa periode 2018-1019. Grace Octa yang sekarang Klas VIII, merupakan Wakil Ketua OSIS periode 2017-2018. Dari 160 suara, sebanyak 159 adalah suara sah dan satu suara abstain,” jelas Yosephine Saras Harwidha, yang juga Guru BK SMP Kristen Lentera.
Ditambahkan, program jangka pendek Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih ini secepatnya dapat menyusun struktur kepengurusan secara lengkap. Pasalnya, setelah struktur kepengurusan tersusun, akan dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) dan rencananya digelar pada 6 dan 20 Oktober mendatang.
Disela-sela Pemilos ini, digelar pula ‘class meeting’ yang merupakan kegiatan dalam rangka persiapan menyambut Bulan Bahasa pada bulan Oktober mendatang. Lomba yang digelar masing-masing Lomba Bahasa Inggris (spealing be dan story talling), Lomba Bahasa Indonesia (mendongeng dan baca puisi) serta Lomba Bahasa Jawa (campursari).
Sementara itu, beberapa siswa atau anggota OSIS sangat berharap dengan terpilihnya Ketua dan Wakil Ketua OSIS yang baru ini. Ketua dan Wakil Ketua hingga pengurus yang lain yang nantinya tersusun, agar dapat dan mau menerima kritik maupun masukan dari anggota yaitu siswa-siswi SMP Kristen Lentera. Bahkan, dapat menjalankan roda kepemimpinan serta tidak kalah pentingnya menjalankan program kerja sesuai dengan yang telah direncanakan.
“Harapan dan pesan kami, Ketua dan Wakil Ketua OSIS terpilih ini beserta pengurusnya dapat dan mau menerima kritik serta masukan dari anggotanya. Serta tidak kalah pentingnya, dapat menjalankan oda organisasi OSIS maupun menjalankan program kerja yang telah direncanakan bersama,” tandas Esa dan Kesya dalam pesannya disela-sela pelaksanaan pemungutan suara.
Sedangkan, sejumlah orangtua siswa yang melihat jalannya pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS ini, mengaku bangga dengan anak-anaknya. Pasalnya, dalam pemilihan itu dilakukan seperti dalam pemilihan umum/pemilihan kepala daerah yang selama ini telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihn Umum (KPU).
“Terus terang, kami sengaja melihat anak-anak melaksanakan pemilihan Ketua OSIS (Pemilos) di SMP Kristen Lentera Ambarawa ini. Ternyata, anak-anak melaksanakannya seperti dalam pelaksanaan Pemilu yang diselenggarakan oleh KPU. Hal ini, kami nilai sebagai salah satu bentuk “pendidikan politik” yang dilaksanakan oleh anak didik. Dan ini dapat dikatakan sebagai “pesta demokrasi” terkecil yang dapat dicontoh. Selamat dan sukses buat anak-anakku SMP Kristen Lentera Ambarawa,” tutur Kurniasari (40) salah seorang orangtua siswa. (amu/01)