SIMULASI: 231 siswa dan guru-guru SLB Negeri Kendal seusai mengikuti simulai kebakaran.

UNGARANNEWS.COM. KENDAL- Tidak seperti biasanya para siswa dan guru Sekolah Luar Biasa Negeri Kendal terlihat berlarian keluar dari dalam gedung sekolah. Mereka saling berebutan untuk mendahului setelah mendengar imbauan agar segera menuju ke titik evakuasi di lapangan sekolah.

Berdasarkan imbauan yang terdengar saat itu sedang terjadi kebakaran hebat yang melumat gedung SLB Negeri Kendal tersebut.  Namun, Anda tidak perlu turut panik dan mencemaskan keselamatan mereka. Pasalnya, keriuhan yang terjadi Rabu (9/10/2018) pagi itu dalam rangka simulasi tanggap bencana kebakaran di sekolah.

Simulasi ini dilakukan dalam rangka memberikan pengetahuan bagi siswa-siswi SLB bila suatu saat terjadi peristiwa kebakaran.  Hadir dalam simulasi tersebut Bupati Kendal dr Mirna Annisa, M.Si, didampingi Kepala Bagian Umum Setda Kendal Wahyu Yusuf, Camat Weleri Marwoto, Damkar Kendal dan MDMC Kendal.

Kehadiran Bupati Kendal dr Mirna Annisa, M.si dalam simulasi tersebut disambut gembira oleh para siswa SLB ,guru dan orang tua Siswa, Bupati Kendal memperhatikan dengan seksama prosesi kegiatan simulasi berlangsung mulai peristiwa kebakaran sampai pada akhirnya pasukan pemadam kebakaran berhasil memadamkan kobaran api.

Bupati Kendal dr Mirna Annisa, M.Si berharap simulasi ini dapat membekali anak anak SLB. Jika terjadi sesuatu peristiwa terutama Kebakaran mereka sudah siap. Kegiatan ini disiapkan dalam rangka mengantisipasi jika terjadi kebakaran.

“Saya salut terhadap semangat siswa sisiwi SLB dalam mengikuti simulasi ini,” ungkap Bupati.

Lebih lanjut Bupati Mirna menjelaskan, “Anak-anak Kendal sangat luar biasa. Salah satunya Rahma yang berhasil meraih juara 1 lomba Design Grafis tingkat Nasional. Demikian halnya Alfia Nanda kelas 3 SMP berhasil menjadi Top Model Hari Kartini tingakat Propinsi Jawa Tengah. Ini potensi yang sungguh luar biasa dan harus dimaksimalkan,” tandasnya.

Kepala Sekolah SLB Negeri Kendal, Murdiyanto menjelaskan pentingnya kegiatan simulasi bagi sekolah yang dipimpinnya karena beberapa waktu lalu terjadi kebakaran di belakang ruang sekolah. Simulasi yang diikuti 231 siswa dan guru-guru ini dapat memberikan kesiap-siagaan jika terjadi bencana kebakaran. (HMS/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here