UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- WaliKota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan project Normalisasi Banjir Kanal Timur mendesak untuk diselesaikan tepat waktu agar mampu menangani rob dan banjir di wilayah Semarang bagian timur.

Hendi –panggilan akrabnya— berharap percepatan normalisasi merupakan kewajiban semua elemen di Kota Semarang untuk mendukung penyelesaian project ini. Termasuk Pemerintah Kota Semarang dan masyarakat. Terlebih lagi musim penghujan biasanya akan datang pada bulan Oktober ini.

“Project normalisasi Banjir Kanal Timur kita targetkan dapat rampung pada tahun 2020. Salah satunya dengan mengupayakan tercapainya 100% relokasi guna mendukung proses normalisasi Banjir Kanal Timur,” jelasnya.

Saat melakukan tinjauan pembangunan area relokasi PKL Karangtempel di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah, Hendi meminta agar pembangunan relokasi dapat siap sebelum akhir oktober.

“Dalam catatan kami ada 550 PKL terdampak project normalisasi Banjir Kanal Timur di Kelurahan Karangtempel yang telah siap direlokasi pada akhir Oktober, sehingga untuk pembangunan relokasi ini saya mengharapkan dapat siap sesegera mungkin”, jelasnya.

Hendi pun mengungkapkan optimismenya untuk mencapai kondisi 100% relokasi di area terdampak project normalisasi Banjir Kanal Timur. Pasalnya selain memastikan relokasi PKL Kelurahan Karangtempel dapat dilakukan pada akhir Oktober 2018 ini, dirinya menuturkan jika pada tanggal 22 Oktober 2018 nanti PKL Mlatiharjo terdampak normalisasi Banjir Kanal Timur juga akan melakukan prosesi boyongan ke tempat baru di Penggaron.

Sedangkan untuk PKL terdampak normalisasi Banjir Kanal Timur di wilayah Bugangan dan Rejosari juga disebutkan akan segera melakukan boyongan. (HMS/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here