FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT-  Prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan kemarau tahun ini diperkirakan masih panjang, diantisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang dengan mengupayakan penambahan stok air bersih.

Beberapa daerah terdampak kekeringan masih membutuhkan banyak air bersih. Terutama di 7 Kecamatan yang setiap tahun selalu menjadi langganan kekeringan, yakni di Kecamatan Bancak, Bringin, Pabelan, Suruh, Getasan,  Pringapus, dan Bandungan. Terlebih lagi kemarau panjang tahun ini menambah beberapa kecamatan lainnya turut terdampak kekeringan.

“Tahun ini jumlah Kecamatan di Kabupaten Semarang terdampak kekeringan bertambah lebih dari 7 Kecamatan. BPBD sudah mengupayakan dengan droping air bersih. Namun sejak akhir September stok droping air bersih  kita sudah habis,” ujar  Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, kemarin.

Disebutkan Heru, tahun ini BPBD Kabupaten Semarang mendapat stok air bersih sebanyak 308 tangki dengan kapasitas 5000 liter air. Stok sebanyak itu sudah habis dibagikan ke beberapa desa yang kekeringan. Untuk memenuhi permintaan air bersih saat ini mengandalkan bantuan dari beberapa pihak dan swadaya masyarakat.

“Kita sudah mengajukan bantuan tambahan stok air bersih ke BPBD Provinsi Jawa Tengah, jika sudah dapat akan langsung kita droping ke desa yang membutuhkan. Selebihnya kita meminta dukungan partisipasi air bersih dari CRS perusahaan. Ada juga kelompok masyarakat dan organisasi yang membantu droping air bersih langsung di lokasi yang membutuhkan,” paparnya.

Perlu diketahui,  BPBD Kabupaten Semarang melakukan droping air bersih dari stok terakhir di Dusun Gedangan, Desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Sedangkan untuk mengirim bantuan lagi ke daerah lain di wilayah Kabupaten Semarang harus menunggu bantuan dari BPBD Jateng.

Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Semarang, Teguh Ariadi mengatakan sejak bulan Juli 2018 hingga 24 September 2018 ini, BPBD Kabupaten Semarang telah melakukan droping air bersih sebanyak 308 tangki dan dibantu pihak ketiga (swasta) sebanyak 45 tangki, sehingga jumlahnya ada 353 tangki.

Warga yang sudah menunggu droping air bersih diantaranya di wilayah Kecamatan Susukan, Tengaran dan Jambu. Sedangkan, wilayah yang tergolong parah kekurangan air bersih adalah di Kecamatan Bringin, Bancak dan Suruh.

“Yang mengagetkan adalah warga di wilayah Kecamatan Jambu, jika tahun-tahun sebelumnya tidak pernah mengalami kekurangan air bersih akibat musim kemarau ini, namun tahun ini terkena dampaknya,” tegasnya. (JTP/01)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here