UNGARANNEWS.COM. SURUH- Ketua Penggerak PKK Jawa Tengah Atiqoh Supriyanti Ganjar Pranowo mengatakan saat ini sudah ada lebih dari dua ratus ribu UP2K-PKK di seluruh Jawa Tengah.
Potensi usaha produktif warga yang diinisiasi kader PKK ini sangat besar. Namun kendala klasik seperti minimnya permodalan, manajemen usaha serta ketersediaan bahan baku masih menjadi hambatan pelaku UP2K-PKK.
“Kendala manajemen usaha dapat diatasi lewat kerja sama dengan para pelaku usaha produktif di desa. Para pengelola Bumdes yang telah berpengalaman dapat diajak kerja sama untuk mengembangkan usaha,” tegas wanita kelahiran Purbalingga ini.
Pernyataan demikian disampaikan saat berdialog dengan warga pada acara bursa pemberdayaan masyarakat tingkat Jawa Tengah di Lapangan Desa Plumbon Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Senin (4/8).
Pada dialogi ini, seorang pelaku UP2K-PKK dari Batang mengeluhkan kelangkaan bahan baku pembuatan kue basah. Atiqoh menyarankan untuk melakukan penganekaragaman bahan baku.
“Manfaatkan pekarangan rumah untuk tanaman obat keluarga maupun tanaman pangan. Ingat, kedaulatan pangan dapat didukung dari langkah mudah yakni menanam tanaman pangan di pekarangan rumah,” ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Bursa Pemberdayaan Masyarakat digelar oleh Dispermasdesdukcapil Jawa Tengah ini dalam rangka memeriahkan bulan bhakti gotong royong masyarakat (BBGRM) tahun 2019.
Hadir pada acara itu Kepala Dispermasdesdukcapil Jateng Sugeng Riyanto, Bupati Semarang H Mundjirin, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Semarang Hj Bintang Narsasi Mundjiri, ratusan kader dan pelaksana UP2-PKK se Jawa Tengah serta undangan lainnya. (abi/tm)