UNGARANNEWS.COM. TUNTANG- Di Kabupaten Semarang ternyata masih ada orang yang percaya uang gaib. Meski sudah berkal-kali kabar keberadaan uang gaib itu hanya modus penipuan semata, masih saja orang yang menjadi korbannya.
Kali ini, menimpa Taslimin (50) warga Karang Pawon RT 03 RW 04, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Ia yang percaya adanya uang gaib, terpaksa gigit jari karena uangnya justru yang raib dibawa kabur pelaku. Tidak hanya itu, seekor sapi gemuk miliknya juga ikut raib. Kok bisa?
Ceritanya begini. Menurut penuturan Taslimin, kejadian dialami pada Selasa (16/4/2019) siang berawal keinginannya memiliki uang banyak. Dia ingin membeli sapi untuk dagangan dan membayar hutanng.
Dari sini, Taslimin bertemu dengan Totok (60) warga Kintelan Lor, Candirejo, yang masih tetangganya. Melalui Totok ia dikenalkan Robin yang mengaku warga Grabag Kabupaten Magelang. Saat bertandang di rumah Totok, ia mengaku dirangkul Robin masuk ke dalam kamar.
“Saya saat itu seperti tidak sadar. Di rumah Totok ini, saya juga dilihatkan uang dalam jumlah banyak di dalam kamar. Lalu, saya diminta ambil dan berhasil mengambil sebanyak Rp 4.300.000. Uang itu diminta untuk membelanjakan barang, untuk membuktikan jika uang itu adalah asli,” tutunya kepada wartawan.
Kemudian, Robin kembali meminta uang Rp 67 juta dengan alasan sebagai tebusan uang untuk mengambil seluruh uang dalam kamar yang katanya berjumlah sebanyak Rp 1,39 miliar. Anehnya, Taslimin yang sesungguhnya membutuhkan uang itu, menyanggupi permintaan tersebut.
Dia rela mencari pinjaman uang pada rekannya sebesar Rp 67 juta. Selain itu, seekor sapi yang akan dijualnya senilai Rp 19 juta juga diserahkan pada Robin. Ia juga mengaku diberi minuman oleh Totok. Saat itu ia seperti orang bingung.
Ketika sampai di rumah ia mengaku baru sadar akan kekonyolannya. Ia bergegas kembali ke rumah Totok dan meminta kejelasan identitas temannya yang mengaku bernama robin tersebut.
“Saya bersama Totok langsung mencari Robin di Grabag, Magelang. Namun, beberapa hari kita cari ternyata tidak ketemu. Akhirnya kita kembali pulang ke rumah,” urainya.
Keanehan dirasa Taslimin saat berada di dalam kamar Totok ia melihat ada sarana untuk ritual. Yaitu ada kardus yang setelah dibuka ternyata hanya berisi kain mori, kelapa muda atau degan serta bunga. Ia curiga Totok sengaja mengelabuhinya dengan membuat ritual untuk penggandaan uang.
“Saya dibantu saudara saya akhirnya meminta penjelasan yang sebenarnya pada Totok. Ternyata ia mengaku baru kenal Robin dan tidak tahu alamat rumahnya,” ungkapnya. Lha?!
Kapolsek Tuntang AKP K Susanto melalui Kanit Reskrim Aiptu Yulius ketika dikonfirmasi menyatakan, kejadian yang dialami Taslimin masih dalam penyelidikan. Sementara ini Taslimin datang ke Polsek Tuntang belum melapor secara resmi, sifat laporannya masih pengaduan.
“Sejumlah pihak sudah kita pertemukan dan mintai keterangan dari awal kejadian sampai kejadian yang sebenarnya. Saat ini kita masih melakukan pendalaman kasus ini. Jika masalah ini mau diselesaikan secara kekeluargaan silahkan,” ujarnya. (ist/abi/tm)