UNGARANNEWS.COM. SEMARANG- Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan terhadap 8 terduga teroris di Jawa Tengah. Penangkapan dilakukan di Kabupaten Grobogan, Kudus, Sragen, dan Magelang.
Kapolda Jawa Tengah, Irjen (Pol) Rycko Amelza Dahniel, membenarkan hal tersebut. Dua dari daerah penangkapan di antaranya dilakukan hari ini.
“Ada kurang lebih 8 tersangka yang dilakukan penangkapan oleh Densus (88),” kata Rycko di Mapolda Jateng, Selasa (15/5/2019).
Langkah yang dilakukan oleh Polda Jawa Tengah yaitu memberikan back up. Sementara itu para pelaku juga masih akan dilakukan pemeriksaan untuk pengembangan.
“Selama 7 hari akan dilakukan pemeriksaan oleh Densus untuk menentukan apakah yang bersangkutan terbukti atau tidak,” tandas Rycko
Sementara tersangka terbaru yang ditangkap, yakni seorang lelaki yang tinggal di Gumpang RT 07 RW 01, Kartasura, Sukoharjo ditangkap Densus 88 Antiteror. Pria yang sehari-hari jualan es dawet itu diduga terlibat dalam kegiatan terorisme.
Pria yang dikenal bernama Agung itu ditangkap usai salat subuh di musala kampungnya, Selasa (14/5/2019). Penangkapan berjalan lancar tanpa perlawanan.
“Tadi ikut subuhan, ikut kultum lalu pulangnya diajak petugas ke mobil. Dia terlihat senyum,” kata Ketua RT setempat, Nur Alim, saat ditemui di sekitar lokasi kejadian, Selasa sore.
Pengakuan warga, aparat sudah terlihat cukup banyak saat subuh. Bahkan beberapa petugas ikut salat berjemaah sebelum penangkapan.
“Sebenarnya dia jarang ke musala sini. Bulan Ramadan ini mungkin baru dua kali ke musala,” ujarnya.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan di rumah Agung pada siang harinya. Nur ikut menyaksikan petugas menyita beberapa barang di rumah Agung.
“Ada handphone lebih dari lima. Sama satu buku, sama satu kuitansi, tidak tahu kuitansi apa,” kata dia.
Agung dikenal sebagai penjual gorengan dan es dawet. Warga mengaku tidak menaruh curiga kepadanya.
“Kesehariannya biasa saja. Kalau ada acara RT datang, normal, tidak ada tanda-tanda apa-apa,” katanya.
Kapolres Sukoharjo, AKBP Iwan Saktiadi, membenarkan adanya penangkapan tersebut. Menurutnya, Agung merupakan warga pendatang di domisilinya saat ini. “Menurut keterangan, dia warga Klaten,” katanya. (dtc/tm)