Anggota Komisi IX DPR RI H Imam Suroso, SH, S.Sos, MM. FOTO:IST/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. PATI- Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istianah beralamat di Desa Pelangitan, Rt/Rw 06/II, Jl. Ronggo Warsito Gang Nangka, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati menerima bantuan dana pembangunan dari aspirasi  Anggota Komisi IX DPR RI H Imam Suroso, SH, S.Sos, MM.

Dana tersebut akan digunakan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) untuk para santri. Diharapkan keberadaan fasilitas di ponpes ini nantinya dapat meningkatkan kemampuan pengetahuan sekaligus keahlian para santri.

Imam Suroso mengatakan bantuan diberikan diharapkan dapat bermanfaat bagi generasi muda terlebih santri Ponpes yang memiliki bekal agama lebih. Para santri memiliki tambahan keahlian sehingga mampu bersaing dengan lembaga formal lain seperti SMA/SMK sederajat.

“Pada penganggaran di Kementerian Tenaga Kerja yang pada tahun sebelumnya hanya Rp 4 triliun, untuk tahun ini kami tingkatkan menjadi Rp 7 triliun. Program ini kami berjuangkan untuk generasi muda agar memiliki kemampuan dan keahlian sehingga meningkatkan daya saingnya di bidang usaha,” ujarnya.

Sedangkan, dana yang digunakan untuk pembangunan BLK ponpes Al-Istianah berjumlah Rp 1 miliar. Rinciannya sebesar Rp, 500 juta digunakan untuk pembangunan gedung, sedangkan sisanya untuk pembelian perlengkapan BLK termasuk honorarium pengajar selama beberapa periode.

“Program ini sudah komplit, dan ketika gedung BLK jadi sudah bisa beroperasi sepenuhnya. Kami melalui Imam Suroso Center juga terus mengawasi perkembangan pembangunan ini, agar tidak terjadi penyimpangan,” tandasnya.

Ketua Unit Kegiatan BLK Ponpes Al-Istianah, Wahyudi mengatakan pembangunan BLK dimulai pada 30 Maret 2019 dan rencana selesai bertepatan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekitar tiga bulan mendatang.

“Manfaat BLK nantinya untuk pelatihan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Diperkirakan daya tampung siswa dari BLK ini minimal 16 orang dengan fasilitas komputer untuk masing-masing siswa dengan jam pelatihan 300 jam dalam sekali pelatihan,” ujar Tim Ahli Imam Suroso, Rabu (29/05) lalu.

Saat ini pengerjaan gedung BLK sudah mencapai 46% dengan masa pengerjaan dua bulan. Diharapkan pada minggu kesembilan akan mencapai mencapai 50% lebih.

“SDM pengajar BLK dari kalangan pondok sendiri. Pihak pondok sudah mengirimkan instruktur ke BLK Pusat untuk menerima pelatihan. Mudah-mudahan setelah pembangunan selesai, BLK ini sudah siap dioperasikan,” ungkapnya. (dtcone/abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here