UNGARANNEWS.COM. BERGAS- Pengisian 128 jabatan kepala SD Negeri yang masih kosong akan diselesaikan tahun ini. Hal itu untuk mendukung komitmen Pemkab Semarang menjamin mutu pelayanan pendidikan dasar.
“Pengisian jabatan kepala SD negeri yang kosong itu diharapkan dapat meningkatkan mutu pembangunan pendidikan dasar yang lebih baik. Sehingga anak-anak kita dapat belajar dan menuntut ilmu dengan baik pula,” ujar Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha, SH, MH di hadapan ratusan guru dan pelaku pendidikan se Kabupaten Semarang pada acara halal bihalal Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) di GOR Pandanaran, Wujil Bergas, Sabtu (15/6).
Didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbudpora Sukaton Purtomo, Wabup juga menjelaskan berbagai program peningkatan mutu pelayanan pendidikan dasar dan menengah. Diantaranya rencana pemberian insentif bagi guru swasta yang akan diusulkan ke legislatif untuk mendapatkan persetujuan. Sebelumnya, insentif untuk guru tidak tetap di SD dan SMP Negeri telah disetarakan dengan UMK Kabupaten Semarang.
Wabup berharap perhatian Pemkab Semarang terhadap kesejahteraan para pendidik itu dapat meningkatkan dedikasi dan loyalitas mereka untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Sementara itu, Kepala Disdikbudpora melalui Sekretarisnya, Taufiqurahman membenarkan pihaknya telah mengajukan anggaran seleksi kepala SD Negeri di APBD Perubahan tahun 2019. Hasil seleksi itu akan digunakan untuk mengisi jabatan kepala SD negeri yang masih kosong.
“Jadi harapan kita di akhir tahun ini sudah bisa diisi (semuanya),” tegasnya.
Dijelaskan, kekosongan jabatan kepala SD Negeri itu hampir merata di 19 kecamatan. Diantaranya di Ambarawa, Susukan, Ungaran dan Kaliwungu. Hal itu terjadi karena ada pejabat yang pensiun dan meninggal duni.
Menurut Taufiq, kepala SD merupakan seorang manajer sekolah yang mengelola semua sumber daya sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Sehingga pejabat itu mutlak harus ada dan diisi oleh personel yang mumpuni dan memenuhi persyaratan. (abi/tm)
