UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Warga Dusun Sipete, Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang digegerkan penemuan mayat seorang pemuda gantung diri di pohon kopi. Korban diketahui bernama Hartanto (24) tinggal di RT 01 RW 04 dusun Sipete.
Penemuan mayat tersebut pertama kali diketahui penjual jamu gendong, Fitri (25) warga Dusun Mendiro RT 06 RW 07 Desa Kalongan Kecamatan Ungaran Timur. Saat ditemukan tubuh korban sudah tidak bernyawa tergantung di pohon kopi yang berada di kebun milik orangtuanya.
Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono mengatakan, menurut keterangan Mulyati (50) ibu kandung korban, keluar rumah pada Selasa (25/6/2019) sekitar pukul 06.30 Wib. Sebelumnya korban sempat sarapan pagi di rumah.
“Sebelum meninggalkan rumah korban terlebih dahulu sarapan yang telah disiapkan ibunya. Setelah itu ibu korban tidak mengetahui kemana anaknya pergi karena tidak pamit,” ujarnya.
Sekitar pukul 07.00 tetangga korban, Marji (40) mengetahuinya berjalan lewat halaman rumahnya. Saat itu sempat ditanya tujuan korban pergi, kemudian dijawab hendak ke ladang.
Di tengah perjalanan Fitri yang sedang berjualan jamu gendong mengetahui korban berjalan seorang diri juga sempat menanyakan tujuan korban. Namun korban tidak menjawab. Dilihat tatapan matanya kosong berjalan lurus ke depan.
“Saksi Fitri yang sempat curiga melihat perilaku yang tidak biasanya. Sebelumnya jika ditanya dia selalu menjawab. Karena itu ia menceritakan kepada saksi Marji. Selanjutnya saksi mencari keberadaan korban,” tambahnya.
Saat melintas di tempat kejadian, Fitri kaget bukan kepalang melihat ada orang menggantung di pohon kopi. Setelah dilihat lebih dekat dengan Marji, ternyata orang yang gantung diri tersebut adalah korban.
“Dugaan motif korban nekat bunuh diri masih kita dalami. Keterangan dari saksi tengah kita kumpulkan,” jelasnya.
Diketahui, korban gantung diri dengan menggunakan kabel listrik warna hitam dan biru. Tinggi pohon kopi yang dijadikan tempat untuk gantung diri sekitar 2 meter.
Jenazah korban sempat diperiksa oleh bidan desa Kalongan Dwi Agustina dan Windu Lestari. Diketahui penyebab kematian korban murni gantung diri.
Hal itu diketahui berdasarkan tanda-tanda adanya jeratan tali di leher. Kemaluan korban mengeluarkan sperma dan dubur mengeluarkan kotoran.
“Penyebab kematian korban diduga karena gantung diri. Dugaan sementara karena korban mengalami stress, kondisi kejiwaannya labil,” pungkasnya. (abi/tm)