Makam seorang bocah 6 tahun di Desa Cukilan Kecamatan Suruh, Kabupaten, Semarang, dibongkar polisi, Selasa (16/7/2019). FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BOYOLALI- Teka-teki penyebab kematian F (6) Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali mulai terungkap. Polisi menemukan penyebab kematian korban setelah membongkar makamnya di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Selasa (16/7/2019).

“Hasil outopsi, sementara korban meninggal dunia karena (pukulan) benda tumpul,” ujar Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Mulyanto, mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro.

Berdasarkan hasil outopsi diketahui korban mengalami luka dalam. Korban mengalami pendarahan di otak sedikit. Pihaknya masih menunggu hasil resmi outopsi dari tim medis Dokkes Polda Jateng.

Atas kasus tersebut, Polres Boyolali juga telah mengamankan terduga pelakunya. Kasat Reskrim menyebutkan, penganiayaan itu diduga dilakukan oleh ibu korban sendiri,  Siti Wakidah (30) dan ayah tiri korban, Iwan Sri Widadi (39).

“Terduga pelaku sudah kami amankan, sudah kami bawa ke sini (Mapolres Boyolali). Ibu korban dan suaminya (Iwan Sri Widadi, red) kami amankan di Mapolres Boyolali,” ungkap Mulyanto.

Keduanya saat ini masih dimintai keterangan oleh penyidik. Dijelaskan, korban merupakan anak kandung Siti Wakidah bersama suaminya terdahulu. Setelah pisah, Siti kemudian menikah dengan Iwan Sri.

Diduga korban meninggal dunia karena mengalami kekerasan fisik. Karena hampir seluruh badan terdapat luka lebam kebiruan. Luka yang dialami F antara lain pada mata sebelah kiri lebam kebiruan, telinga kanan dan kiri kebiruan, pipi kanan bengkak lebam kebiruan, sudut bibir kanan terdapat bekas darah kering.

Selain itu ditemukan banyak luka lebam seperti bekas cubitan, ada bekas luka dan darah mengering di perut sebelah kiri.

Kasus itu terungkap setelah petugas Polsek Ampel, Boyolali mendapatkan informasi dari warga, pada hari Jumat (12/7). Petugas memperoleh kabar jika pada hari Kamis (11/7) sekitar pukul 13.00 WIB, di Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, terdapat anak meninggal dunia.

Namun kematian bocah tersebut diduga tidak wajar, karena terdapat luka lebam di hampir sekujur tubuhnya. Korban sudah langsung dimakamkan pada hari itu juga di daerah asal ibunya, Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Setelah mendapat informasi itu, Satrekrim Polres Boyolali bersama Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak, Sat Reskrim Polres Boyolali) langsung ke Ampel (TKP) untuk mengumpulkan keterangan. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here