UNGARANNEWS.COM. AMBARAWA- Pemkab Semarang melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus mengintensifkan sosialisasi gerakan revolusi mental kepada masyarakat. Dinataranya melalui apel gugus tugas gerakan revolusi mental tingkat Kabupaten Semarang di Lapangan Tambakboyo, Ambarawa, belum lama ini.
Apel yang dipimpin oleh Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha itu diikuti seratusan anggota gugus tugas gerakan revolusi mental, perwakilan TNI dan Polri, Para Camat dan Kades serta ormas kepemudaan dan pelajar. Hadir pula anggota Forkompimda, pimpinan SKPD dan undangan lainnya.
Wakil Bupati (Wabup) Semarang Ngesti Nugraha saat membacakan sambutan tertulis Bupati Semarang dr H Mundjirin, mengatakan, gerakan revolusi mental harus selalu tertanam dalam pola pikir setiap warga. Seluruh kegiatan dan program pembangunan dan pemerintahan, kata Bupati, harus menyertakan pola pikir baru yang revolusioner ke arah kebaikan dan kemajuan.
“Gerakan Revolusi Mental butuh aksi nyata dari seluruh pemangku kepentingan daerah termasuk warga. Hal ini menuntut komitmen bersama agar semua kegiatan di semua lini kehidupan termasuk pemerintahan dapat berubah lebih baik,” ujarnya.
Gerakan Nasional Revolusi Mental, lanjutnya, merupakan gerakan merubah cara pandang dan pola pikir serta bersikap di berbagai aspek kehidupan agar lebih bermutu. Sehingga nantinya dapat mewujudkan bangsa dan negara yang berdaulat, berdikari dan berkepribadian.
Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Semarang Haris Pranowo menjelaskan apel dimaksudkan untuk menekankan kembali komitmen gerakan revolusi mental kepada para anggota gugus tugas. Mereka yang nantinya akan menyebarkan semangat perubahan perilaku dan pola pikir berorientasi kemajuan kepada warga.
“Gugus tugas Revolusi mental berfungsi menjalankan gerakan melayani, tertib, mandiri, bersatu dan bersih. Diharapkan ada kebangkitan di tengah masyarakat untuk ikut serta membangun karakter dan kedaulatan bangsa termasuk di bidang pangan,” jelas Haris.
Ditambahkan, selain apel penguatan komitmen gugus tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental, juga dilaksanakan berbagai kegiatan pendukung. Diantaranya pelayanan perizinan dan pencatatan sipil oleh SKPD terkait, pelayanan KB, festival kuliner nusantara dan lomba msik akustik lagu perjuangan.
“Lomba Kuliner Nusantara yang diikuti perwakilan kecamatan untuk menggugah semangat kemandirian pangan lokal ditengah gempuran bahan pangan impor. Demikian juga festival lagu perjuangan untuk membangkitkan smangat cinta tanah air kepada generasi muda,” terang Haris. (amu/01)