UNGARANNEWS.COM. KARANGANYAR- Kawasan Wisata Sukuh berada di ketinggian 1190 dpl memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan tempat lain di Kabupaten Karanganyar. Kawasan yang berada di areal candi Sukuh ini telah ditetapkan sebagai salah satu tempat untuk melihat hilal ketika menentukan pergantian bulan.
Salah satunya ketika ulama bersama jajaran Pemkab Karanganyar memantau hilal saat datangnya bulan hijriyah 1 Muharram 1440, menjadikan Sukuh sebagai tempat yang ideal untuk melihat penampakkan ukuran bulan.
Panitia penyelenggara Ruhiyatul Hilal, Yusuf Ikhsanu Irham mengatakan wisata Sukuh tempat yang representatif untuk rukhiyatul hilal. Bahkan lebih ideal dibandingkan tempat lain seperti Pacitan, Jawa Timur.
“Dibandingkan lokasi di Pacitan masih lebih bagus di kawasan Sukuh,” paparnya.
Disebutkan, kawasan Sukuh memang sudah enam kali dilakukan pengamatan bulan. Namun dari enam kali tersebut, belum sama sekali terlihat. Meski demikian, pihaknya akan terus mencoba dan pasti suatu waktu akan terlihat.
Menurut Yusuf melihat hilal ini adalah sunah rasullalah SAW. “Kami sudah enam kali melakukan pengamatan namun juga belum berhasil. Saya berharap pengamatan sore akan terlihat hilal karena posisi pada 8 derajad,” ujarnya.
Pemerintah daerah, tambahnya, sudah mendukung penuh kawasan ini dijadikan tempat melihat hilal. Diharapkan kawasan ini juga menjadi tempat destinasi wisata religi.
“Tujuan dari ruhiyatul hilal kali ini adalah untuk pendidikan. Masyarakat juga ikut melihat hilal secara langsung di tempat ini, sehingga menjadi ajang untuk pendidikan. Bahkan, Pemkab Karanganyar sudah membangun tiga lantai untuk melihat hilal,” tandasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Karanganyar, Tarsa mewakili bupati menambahkan, panitia ruhiyatul hilal jangan pernah bosan untuk berbuat kebaikan. Termasuk melakukan pengamatan hilal di kawasan Sukuh. Meski belum berhasil melihat namun pihaknya meminta untuk terus dilakukan. Pihaknya optimis hilal dapat terlihat di obyek wisata yang berada di lereng gunung Lawu ini. (kom/01)
