POTONG TUMPENG: Peni Yulianingsih Ngesti Nugraha (tengah) saat memotong tumpeng dalam peringatan HUT ke-44 Iwapi Kabupaten Semarang. FOTO:UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. UNGARAN TIMUR- Kemeriahan terlihat di pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang Jalan A Yani Ungaran saat ibu-ibu saling berunjuk aksi dalam lomba fashion Batik Khas Semarang, kemarin. Para perempuan yang sebagian besar anggota PKK itu meski terlihat kaku namun tetap berusaha tampil penuh percaya diri berlenggak-lenggok bak seorang pragawati.

Tepuk tangan dan sorakan pun terdengar riuh reda saat para pendukung menyemangati temannya yang sedang tampil. Suasana meriah penuh kekeluargaan itu terlihat dalam gelaran peringatan HUT ke-44 Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Semarang.

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Pembina DPC Iwapi Kabupaten Semarang yang diwakili istri Wakil Bupati Semarang, Peni Yulianingsih Ngesti Nugraha, istri Sekda Kabupaten Semarang Ny Gunawan Wibisono, Ketua DPD Iwapi Jawa Tengah, Lilik Lukito, Ketua DPC Iwapi Kabupaten Semarang Oerip Hartati, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Semarang, Yoseph Bambang Tri Hardjono.

Peni Yulianingsih Ngesti Nugraha dalam sambutannya mengatakan Iwapi Kabupaten Semarang diharapkan peka terhadap kemajuan teknologi sehingga dapat memasarkan produknya di Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lebih luas. Melalui pemanfaatan teknologi dapat penunjang pengembangan produk dan mendorong untuk standarisasi nasional.

“Keberadaan Iwapi Kabupaten Semarang saat ini telah mampu menunjang ekonomi keluarga. Terutama di usaha UMKM yang terus berkembang dan semakin bertambah jenis dan ragamnya kita harapkan menjadi penunjang perekonomian daerah,” ujarnya.

Wujud sumbangsih dari Iwapi di Kabupaten Semarang saat ini dengan banyaknya usaha kuliner dan makanan ringan yang dikelola anggota Iwapi. Para pengusaha wanita semakin terpacu meningkatkan produk maupun kinerjanya hingga semakin memberi andil bagi perekonomian daerah.
“Kita butuh banyak perempuan pengusaha untuk membangkitkan perekonomian daerah. Memberdayakan perempuan, juga berarti memberdayakan keluarga, memberdayakan generasi masa depan kita,” tandasnya.

Peringatan HUT Iwapi yang bertema ‘Memberdayakan perempuan UMKM 4.0 untuk Wewujudkan Pembangunan Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan’ ini.
Seksi Lomba, Oki Widiana mengatakan serangkaian acara yang digelar mulai sekitar pukul 08.30 diantaranya diisi dengan lomba-lomba. Selain lomba fashion show batik juga digelar talk show dengan pemateri dari De’ Yoel Batik.

“Tak kalah menarik juga digelar Lomba Olahan dari bahan Tempe dan Ubi. Acara cukup menarik diikuti ibu-ibu yang juga dari anggota PKK beberapa Kecamatan. Tujuan lomba ini untuk menciptakan menu terbaru dan bergizi dalam pengolahan makanan tradisional alternatif,” jelasnya, Jumat (15/2).

Di akhir acara, lanjut Oki, dibagikan hadiah kepada para juara lomba dan doorprice. Dalam kesempatan ini Iwapi juga memberikan bingkisan berupa kebutuhan pokok kepada petugas penyapu jalan yang berjumlah 44 orang. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here