UNGARANNEWS.COM. BANCAK- Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I tahun 2019 di Desa Boto Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang ditandai dengan peresmian jalan antar dusun yang bersejarah.
Disebut jalan bersejarah karena jalan sepanjang seribu meter yang menghubungkan Dusun Gunung-Dusun Penggung itu pernah menjadi poros jalan utama antar kabupaten pada masa penjajahan kolonial Belanda.
“Memang dahulu ruas jalan ini pernah menjadi jadi jalur utama penghubung antara Kabupaten Semarang-Boyolali dan Grobogan. Kami bersyukur jalan antar dusun ini telah diperbaiki dengan betonisasi oleh TNI bersama masyarakat dan Polri lewat TMMD,” terang Kepala Desa Sjaichul Hadi usai peresmian ruas jalan itu, Rabu (27/3).
Ruas jalan sepanjang satu kilometer itu ditingkatkan mutunya dengan betonisasi selebar tiga meter dengan ketebalan 12 centimeter.
Peresmian ruas jalan yang merupakan sasaran utama TMMD Sengkuyung itu ditandai pengguntingan pita oleh Dandim 0714 Letkol Inf Prayoga Erawan. Ikut menyaksikan Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat dan Staf Ahli Bupati Semarang Heru Purwantoro dan pejabat terkait lainnya.
Ditambahkan oleh Sjaichul Hadi, pada jaman penjajahan Belanda, jalur Dusun Gunung-Penggung merupakan bagian dari ruas utama Desa Boto hingga Desa Karanglau Kedungjati Grobogan.
Jalur itu juga dapat tembus hingga ke Desa Traban Kecamatan Wonosegoro Boyolali. Dahulu konon digunakan untuk pengangkutan logistik dan hasil bumi.
“Sekarang juga digunakan oleh warga untuk jalur transportasi pengiriman hasil panen. Karena jalur itu membelah areal persawahan dan pemukiman warga. Selain itu juga mempermudah akses ke SMKN 1 Bancak dari beberapa desa di sekitar Boto,” terangnya lagi.
Sementara itu Dandim 0714 Letkol Inf Erawan Prayoga menegaskan TMMD merupakan langkah percepatan pembangunan didaerah secara lintas instansi. Tujuannya untuk mempercepat pencapaian kesejahteraan rakyat.
“Selama TMMD ini, para prajurit TNI hadir ditengah masyarakat menyebarkan semangat gotong royong,” katanya membacakan sambutan tertulis KSAD Jenderal Andika Perkasa selaku penanggungjawab operasional TMMD.
Diberitakan sebelumnya, seluruh pekerjaan dapat diselesaikan secara gotong royong oleh TNI Kodim 0714, Polres Semarang, personel Pemkab Semarang dan masyarakat setempat dalam tempo 30 hari sejak 26 Februari lalu.
Total dana yang digunakan sebesar Rp 519.650.000,oo berasal dari APBD Jateng, Kabupaten Semarang dan Baznas Kabupaten Semarang. (abi/tm)