UNGARANNEWS.COM. MAGELANG– Direktorat Sejarah Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengadakan pameran buku sejarah bangsa Indonesia yang digelar di Museum BPK RI Magelang, berlangsung mulai Jumat (29/3/2019) hingga Minggu (31/3/2019) besok. Pameran ini bagian dari Gerakan Melek Sejarah (Gemes) bertajuk Pameran Literasi Sejarah. Pameran ditujukan kepada masyarakat umum, terutama anak-anak muda agar melek dan lebih mengenal sejarah.
”Kita pamerkan beragam buku sejarah dari berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya. Sasarannya anak-anak milenial agar lebih mengenal sejarah bangsanya,” kata Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Triana Wulandari di sela pembukaan.
Tidak hanya pameran buku, turut ditampilkan pula beberapa alat pembelajaran yang interaktif, seperti aplikasi atlas, buku digital, film pendek, dan lainnya. Termasuk zona khusus untuk mengenal lebih dekat sosok pahlawan nasional, Pangeran Diponegoro.
”Kita tampilkan zona khusus Pangeran Diponegoro. Di zona ini ada video pendek tentang sejarah Perang Jawa, atlas interaktif tentang Perang Jawa, dan area khusus lukisan tentang Sang Pangeran. Dua lukisan asli kita pajang karya Haris Purnomo dan Ronald Manullang serta 40 lukisan repro,” katanya.
Triana menyebutkan, Pangeran Diponegoro ditampilkan khusus dalam Gemes ini, karena remaja atau generasi milenial sekarang bisa mengambil inspirasi sang tokoh pahlawan nasional. Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda di Kota Magelang ini memiliki jiwa nasionalisme dan semangat juang yang tinggi. (ril/tm)