
UNGARANNEWS.COM. UNGARAN BARAT- Polres Semarang telah memetakan lokasi pemugutan suara yang perlu mendapatkan pengamanan intensif. Setidaknya, ada empat Kecamatan yang dinilai mendapatkan perlu perhatian lebih dalam pengamanan, yakni di Kecamatan Pringapus, Bawen, Sumowono, dan Banyubiru.
Menurut Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat pengamanan intensif dilakukan jajarannya di empat Kecamatan tersebut terkait dengan kondisi medan pengiriman logistik Pemilu yang sulit. Bukan karena kerawanan keamanan namun kondisi akses jalan yang dilalui menuju ke TPS cukup labil selama musim hujan.
Ketua KPU Kabupaten Semarang Maskup Asyadi membenarkan adanya sejumlah TPS di empat Kecamatan tersebut yang perlu mendapatkan perhatian dalam pengamanan. Kondisi jalan yang digunakan untuk pendistribusian logistik cukup memprihatikan. Selain becek dan berlumpur, ada sebagian jalan yang longsor akibat guyuran hujan.
Berdasarkan pantauan petugas KPU tingkatkan kesulitan di lokasi tersebut, selain itu ada juga akses jalan yang medannya curam dan terjal. Untuk menjangkau ke lokasi TPS tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga upaya pendistribusian dilakukan secara manual, dengan cara dipikul dan dipanggul bergotong-royong.
“Memang ada beberapa lokasi TPS yang kondisinya sulit dijangkau. Kami sudah mengetahui lokasinya (di empat Kecamatan, red), jika pihak Polres memberikan perhatian dalam pengamanan untuk lokasi-lokasi tersebut, kami mengucapkan banyak terima kasih,” ujarnya kepada UNGARANNEWS di kantornya, Minggu (14/4/2019) petang.
Salah satu lokasi yang paling memprihatinkan, menurut Maskup, di Desa Duren Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Jalan menuju ke lokasi TPS yang tersebar di desa tersebut sangat terjal dan sempit. Sepanjang jalan dipenuhi batu dan sebagian berlumpur. Warga setempat biasanya melalui dengan menggunakan motor jenis Trail, namun untuk saat ini tidak memungkinkan karena banyak lumpur dan kubangan air hujan.
“Petugas dibantu warga mengalami kesulitan untuk mengangkut menggunakan kendaraan. Terpaksa mengusung kotak TPS secara manual dengan cara dipikul bergantian. Padahal lokasinya cukup jauh sekitar 2 km,” paparnya.
Kondisi demikian juga terjadi di beberapa desa di Kecamatan Pringapus dan Banyubiru. Namun bagi KPU bukan menjadi kendala, pendistribusian logistik Pemilu harus sudah tersalurkan sebelum H-1. Petugas KPU Kecamatan dan KPPS untuk masing-masing TPS tetap mengupayakan pendistribusian, meski dilakukan secara manual dengan dibantu perangkat desa, Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa. (abi/tm)