Tim mSar melakukan pencarian dua korban yang belum ditemukan. FOTO:IST/PANTURA

UNGARANNEWS.COMN. PEMALANG- Empat korban yang sempat hilang terseret di aliran Sungai Rejasa, Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang sudah ditemukan. Hingga Kamis (25/4) masih ada 2 korban lainnya masih dalam pencarian.

Camat Belik Heru Weweg Sembodo menjelaskan, penemuan dua korban meninggal itu berjarak 3 sampai 4 km dari lokasi kejadian. Korban yang pertama ditemukan yakni Diki (12). Dia ditemukan pukul 05.00. Berikutnya pukul 08.00, korban Fatir (12), kembali ditemukan. Keduanya tersangkut di semak-semak di areal persawahan pinggir sungai.

”Kedua korban sudah ditemukan, dan kita masih melakukan pencarian untuk dua korban lagi,” katanya kemarin.

Percarian dua korban lain yang dilakukan oleh Tim SAR itu ditargetkan hingga dua hari ke depan melibatkan lebih dari 60 personel gabungan. Kedua bocah yang masih dalam pencarian tersebut adalah Rendi (11), dan Rahma (11).

”Rumah korban masih satu kompleks, di RT 34 RW 08, Desa Beluk. Saat kejadian mereka sedang mandi dan bermain di sungai,” jelas Heru.

Tim pencarian saling berkoordinasi di posko induk yang ditempatkan di pendapa Balai Desa Bulakan. Selain membukan posko, rencananya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang juga membuka dapur umum.

Salah satu anggota Tim SAR, Andri Firman menceritakan, untuk pencarian lanjutan, anggota dibagi menjadi dua regu. Jarak tempuh yang sudah dilalui cukup jauh, yakni hampir mencapai 10 km dari lokasi kejadian. Namun, dua korban yang masih hilang sampai pukul 16.00 WIB belum ditemukan karena terkendala medan dan cuaca buruk.

”Pencarian akhirnya dihentikan dan akan dilanjutkan lagi maksimal sampai Jumat,” katanya.

Menurut dia, medan di sungai cukup sulit. Sebab, sungai tersebut banyak batu. Akibatnya, perahu gampang tandas. Selain itu, cuaca juga hujan deras sehingga menyukitkan pencarian.

Kepala Desa Beluk Yunus Supriyanto yang ada di rumah korban menyampaikan, korban yang terbawa banjir sebenarnya sebanyak 7 orang. Mereka yakni Tarno (55), dan Iis (11), yang merupakan bapak dan anak; Fatir (12), Rahma (11), dan Rendi. Sementara Fajar bin Arlan (7), selamat dari musibah tersebut. Keenam itu warga Desa beluk. Sementara korban lainnya, Diki (11), warga Desa Bulakan.

Kejadian tersebut terjadi Rabu (24/4) sore. Dimana mereka sedang mandi di Sungai Rejasa yang biasa untuk aktivitas warga. Saat kejadian, di Desa Beluk tidak terjadi hujan, tapi di Desa Belik dan Gombong sedang hujan besar. Kemudian terjadi banjir kiriman yang diperkirakan dari Belik. Dua korban yang ditemukan pada Rabu (24/4), yakni Tarno dan Iis sudah dimakamkan.

Sementara dua korban lainnya yang sudah ditemukan, yakni Fatir dan Diki langsung dibawa ke keluaraganya dan dimakamkan. ”Untuk Rahma dan Rendi belum ditemukan,” imbuhnya.

Rahayu, salah satu warga di Desa Beluk menyampaikan, semua korban dari RT 34 RW 08, Dukuh Krajan, Desa Beluk dan masih saudara. Mereka sedang bermain di sungai sampai akhirnya terjadi banjir dan terbawa Sungai Rejasa. ”Kejadian ini baru pertama kali terjadi, semoga tidak terulang kembali,” ungkapnya. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here