Acara ramah tamah KPPS se-Desa Susukan Ungaran Timur diadakan di Posko Pemenangan PDIP Susukan, Rabu (1/5/2019). FOTO:IST/UNGARANNEEWS

UNGARANNEWS.COM.  UNGARAN TIMUR- Di tengah Rapat Pleno Rekapitulasi perolehan suara Pemilu Serentak 2019 tingkat Kabupaten Semarang, beredar pesan berantai yang menyesalkan acara yang digelar KPPS Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Rabu (1/5/2019).

KPPS menggelar acara pertemuan yang dikemas ramah-tamah KPPS se-Desa Susukan. Namun persoalan muncul dan ramai diperbincangan masyarakat, acara tersebut diadakan di Posko Pemenangan PDIP di Susukan.

Banyak yang menyayangkan saat KPU Kabupaten Semarang bersama Bawaslu Kabupaten Semarang masih bersusah-payah menyelesaikan Rapat Pleno Rekapitulasi, ada KPPS se-Desa yang menggelar acara bersama menandai kesuksesan menggelar Pemilu Serentak.

Paling disorot dari acara ini, yakni acara digelar di Posko Pemenangan PDIP Susukan.  Lantas banyak yang menghubungkan dengan independensi kinerja KPPS Desa Susukan dalam pelaksanaan Pemilu Serentak di tingkat Desa beberapa waktu lalu.

“Ada apa dengan KPPS Susukan Ungaran Timur? Kuwi kurang empatine karo sedulur pahlawan demokrasi sing jumlahe wis atusan uwong (Itu kurang empati terhadap saudara kita pahlawan demokrasi yang jumlahnya sudah mencapai ratusan orang, red),” ujar salah satu sumber dalam tulisan yang dishare lewat WhattAp, Rabu (1/5/2019).

Ungkapan tersebut mempertanyakan rasa empati KPPS Se-Desa Susukan yang dinilai kurang menghargai jasa petugas KPPS di berbagai daerah yang meninggal dunia. Jumlah petugas meninggal mencapai ratusan orang, mereka berjuang untuk menjunjung independensi Pemilu yang sehat dan bermartabat.

Disayangkan, jika kontradiksi justru ditunjukkan KPPS Desa Susukan dengan menggelar acara kesuksesan Pemilu di salah satu Posko Kemenangan Parpol.

Koordinator Divisi Penindakan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Kabupaten Semarang, Agus Riyanto menyayangkan acara KPPS diadakan di Posko Pemenangan salah satu parpol. Pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut atas dugaan pelanggaran ini.

“Tadi sudah ada laporan yang masuk ke kami.  Acara KPPS kok diadakan di Posko Pemenangan Partai kan masih banyak tempat yang netral. Misalkan diadakan di Balai Desa atau di kantor Kecamatan  tidak masalah. Kami akan melakukan penyelidikan untuk penindakan,” tegas Agus Riyanto.

Disebutkan tim Bawaslu saat ini sudah melakukan penyelidikan dan pengumpulan data. Jika terbukti ada pelanggaran pihaknya akan merekomendasi KPU Kabupaten Semarang untuk memberikan sanksi kepada KPPS Desa Susukan.

“Sanksi bisa diberikan berupa kode etik. Itu ranah KPU untuk memberikan sanksi, KPU yang membawahi KPPS. Kami sebatas memberikan rekomendasi kepada KPU jika terbukti ada pelanggaran,” jelasnya.

Ketua KPPS Susukan Kecamatan Ungaran Timur, Fibri saat ditemui di tempat acara mengatakan,  Ramah Tamah Penyelenggara Pemilu 2019 Se-Desa Susukan diadakan oleh KPPS. Pihaknya menyangkal jika acara tersebut diadakan partai.

“Teman-teman KPPS yang mengadakan acara ini. Tadi pak Lurah dan dari Kecamatan juga datang, ada juga dari partai yang datang,” ujarnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut keterlibatan salah satu partai dalam acara ini, Fibri cepat-cepat menukas agar mengkonfirmasikan langsung ke salah satu caleg PDIP.

“Kalau konfirmasi langsung saja ke pak Bambang (Bambang Kusriyanto, red). Acara ini yang mengadakan rekan-rekan dari KPPS. Sekaligus pembubaran panitia KPPS, kita adakan sekarang biar capeknya sekalian hilang,” pungkasnya.

Caleg DPRD Jawa Tengah dari PDIP, Bambang Kusriyanto ketika dikonfirmasikan mengatakan, jika kegiatan KPPS yang diadakan di Posko Pemenangan PDIP Susukan tidak melanggar Pemilu.

“Apanya yang melanggar? Tidak ada kampanye, tidak ada gambar partai, yang mengadakan KPPS bukan dari partai,” ujarnya.

Menurt Krebo—panggilan akrabnya— pelaksanaan Pemilu ditingkat KPPS sudah selesai, seluruh kegiatan yang mengadakan dari KPPS.  Meski diadakan di posko tapi tidak ada keterlibatan partai juga  tidak ada caleg partai yang datang.

“Kita hanya ketempatan acara. Semula KPPS sudah merencanakan acara ini, setelah memilih tempat ternyata tidak ada yang muat untuk menampung seluruh KPPS dan tamu undangan. Kemudian KPPS minta diadakan di tempat posko, ya silajkan,” pungkasnya. (abi/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here