Bupati Semarang H Mundjirin bersama Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha dan Forkopimda memberikan bantuan kepada warga saat tarawih di Masjid Al Huda Desa Kebondowo, Banyubiru, awal Ramadan lalu. FOTO:DOK/UNGARANNEWS

UNGARANNEWS.COM. BANYUBIRU- Datangnya Bulan Ramadan menjadi momentum penting merekatkan kembali persatuan dan kesatuan pasca Pemilu serentak 2019. Bupati Semarang H Mundjirin menegaskan persatuan dan kesatuan antar elemen masyarakat sangat penting guna menjamin kelangsungan pembangunan daerah.

“Dengan datangnya Bulan Suci Ramadan, mari satukan kembali tekad untuk ikut serta berpartisipasi membangun daerah,” katanya saat acara tarawih dan silaturahim (tarhim) Forkompimda Kabupaten Semarang tahun 1440 Hijriyah di Masjid Al Huda Desa Kebondowo, Banyubiru, Senin (6/5) malam.

Diakui oleh Bupati, ekses Pemilu serentak lalu menjadikan adanya friksi di kalangan masyarakat. Namun usai pemungutan suara, Bupati berharap masyarakat segera dapat melupakan perbedaan dan kembali menatap masa depan.

Lewat kegiatan tarhim ini, Pemkab Semarang membuka ruang guna menjalin komunikasi pembangunan dengan warga. Dicontohkan oleh Bupati, peningkatan mutu pelayanan kesehatan telah dilakukan dengan membangun RSUD Ungaran yang mencapai tujuh lantai.

Demikian pula dengan peningkatan mutu RSUD Ambarawa dan seluruh Puskesmas yang ada. “Ini harus diketahui dan disampaikan kepada masyarakat agar mereka tahu dan ikut serta mendukung berbagai program pembangunan yang dilaksanakan,” tegas Bupati.

Kegiatan tarhim diawali dengan buka bersama dilanjutkan sholat Maghrib, Isya dan tarawih berjamaah. Selain itu juga diisi dengan ceramah keagamaan oleh KH Sholiminudin dari Kesongo Tuntang.

Pada kesempatan itu pula, Bupati H Mundjirin didampingi Wakil Bupati Ngesti Nugraha, Kapolres AKBP Adi Sumirat, Kajari Raharjo Budi Kisnanto, menyerahkan beberapa bantuan kepada perwakilan masyarakat dan kelompok masyarakat.

Di antaranya bantuan hibah senilai Rp 10 juta untuk Mushola Nurul Falah Dusun Pundan Kebondowo, bantuan resiko sosial untuk dua orang warga, bantuan kepada empat orang korban tanah longsor di Desa Kemambang dan Tegaron, dan bantuan makanan tambahan untuk anak kurang mampu.

Ada pula bantuan pembangunan jalur usaha tani (Jalut) untuk tiga kelompok tani di Desa Kebondowo senilai Rp 177.535.000. (abi/tm)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here