Petugas Satlantas Polres Magelang Kota aktif memberikan sosialisasi ketertiban berlalu lintas kepada pengendara. FOTO:MAGELANG EKSPRES

UNGARANNEWS.COM. MAGELANG- Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Magelang Kota mulai mempersiapkan penerapan rekayasa lalu lintas memasuki pekan kedua bulan suci Ramadan 1440 H. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin terjadi pada waktu-waktu tertentu dan jam sibuk.

Kapolres Magelang Kota AKBP Idham Mahdi melalui Kasat Lantas AKP Marwanto mengatakan, pihaknya memperkirakan peningkatan volume kendaraan akan dimulai pekan ini hingga arus mudik Lebaran mendatang. Di beberapa titik, peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat.

”Terutama di area pusat perbelanjaan, pusat-pusat kuliner, dan persimpangan perbatasan. Pada saat jam sibuk, terlebih ketika hendak buka puasa,” kata Marwanto.

Rekayasa yang dipraktikkan, beberapa arus kendaraan bakal dialihkan. Terutama kendaraan yang berasal dari wilayah utara, seperti di persimpangan Kebonpolo. Kendaraan yang hendak ke Jogjakarta, akan dialihkan melewati Jalan Urip Sumoharjo. Kemudian, pengendara kendaraan diimbau agar melewati jalan alternatif, dan menghindari pusat kota, saat menjelang buka puasa tiba.

”Alun-alun memang menjadi fokus perhatian. Sebab, di pusat kota ini sangat ramai kendaraan dan orang-orang yang datang untuk berbuka puasa. Di sana juga ada Masjid Agung, otomatis akan semakin ramai ketika warga sedang beribadah,” ucapnya.

Pihaknya siap membuat manajemen rekayasa lalu lintas bersama dengan stake holder terkait, seperti Dinas Perhubungan Kota (Dishub) Kota Magelang.

”Rekayasa akan dibuat di titik-titik yang diprediksi area rawan kepadatan, seperti persimpangan Trio, Canguk, Tugu Adipura, dan Bayeman. Untuk pastinya nanti kita sampaikan setelah gelar pasukan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Turjawali Iptu Anas Syarifudin mengatakan, personel dari Satlantas banyak diterjunkan di pusat keramaian. Mereka ditugaskan mengatur lalu lintas dan membantu warga.

”Kami tempatkan 2 titik personel di Jalan Alun-alun Selatan sampai dengan Jalan Alun-alun Barat depan Masjid Agung Kauman. Kita dibantu aparat Dishub, Satpol PP, dan Linmas,” ujarnya.

Anas menuturkan bahwa soal kepadatan kendaraan menjelang arus mudik, tidak begitu kentara di Kota Magelang. Pasalnya, Kota Magelang tidak menjadi jalur utama, seperti Pantura atau jalur selatan.

”Di Kota Magelang biasanya hanya dijadikan perlintasan Semarang-Jogja saja, sehingga kemungkinan tidak terlalu padat. Walau demikian, kita tetap akan mendirikan pos pengamanan (Pospam) di beberapa titik rawan kepadatan,” ujarnya. (meks/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here