Kendaraan melintas di jalan alternatif Tegal-Purwokerto. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tegal Herviyanto menyampaikan, untuk penanganan arus mudik Lebaran 1440 H, Dishub sudah melakukan koordinasi dengan lintas sektoral.

Disebutkan ada beberapa jalur alternatif ke arah selatan dari Jalan Pantura bisa menjadi pilihan bagi pemudik. Karena ada tiga jalur alternatif menuju ke arah selatan, sehingga bisa mengurai kemacetan di Pantura.

Untuk persiapan antisipasi pengguna tol ada sekitar 1,7 juta pemudik. Karena 30 Mei 2019 sistem One Way sudah mulai berjalan. Puncak arus mudik diprediksi 31 Mei 2019. Seluruhnya tidak ada masalah karena sudah di koordinasikan.

“Untuk pengguna Jalan Pantura atau yang menggunakan roda dua sendiri diprediksi akan meningkat 40 persen,” ujar Hervi.

Menurut Hervi, dengan meningkatnya jumlah pengguna roda dua maka jalan Pantura akan mengalami kepadatan. Sehingga jalur alternatif bisa menjadi pilihan bagi pemudik. Untuk jalur alternatif yang langsung ke arah selatan dari Jalan Pantura bisa melalui Jalan Ki Hajar Dewantara dan Jalan Kapten Soedibyo.

Kemudian ada satu jalan lagi dengan memasuki kota terlebih dahulu yaitu melalui Jalan Ar Hakim. Semua jalan alternatif tersebut langsung mengarah ke selatan.

“Sehingga pemudik setelah dari Pantura bisa melalui jalan tersebut untuk menuju ke selatan atau yang mau menuju ke Tol Adiwerna,” terang Hervi.

Hervi menjelaskan, kepadatan jalur darat bisa terjadi karena tiket pesawat mahal. Sehingga pemudik lebih senang menggunakan jalur darat sebagai alternatif pilihan. Di beberapa jalur alternatif juga akan ada posko mudik dan U-Turn untuk rekayasa lalu lintas.

“Dengan persiapan itu, dipastikan pemudik yang menggunakan jalur alternatif juga tetap aman,” pungkas Hervi. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here