UNGARANNEWS.COM. BAWEN- Kabupaten Semarang kini memiliki satu destinasi wisata buatan yang bakal membuat decak kagum bagi siapa saja yang melihatnya.
Lokasinya berada di pinggir Jalan Raya Bawen Kabupaten Semarang arah Semarang-Solo-Jogja. Setiap pengendara yang melintas dapat melihat penampakan tujuh stupa bangunan bakal membuat penasaran siapa saja.
Namanya, Wisata Semilir, bangunan itu adalah destinasi wisata yang terintegrasi berkonsep ecopark, ada suasana sejuk alam, kuliner, budaya, dan tentunya spot selfie yang bakal pengunjung terhipnotis betah berlama-lama di situ.
Tepatnya berada di Jalan Soekarno Hatta No.49, Ngemple, Bawen, Ngemplak, Kabupaten Semarang. Lokasi strategis dekat exit Tol Semarang-Bawen. Pengguna tol bisa menoleh arah ke kanan saat exit, sekitar 300 meter akan ditemukan bangunan menjulang stupa raksasa.
Arsitektur tujuh stupa raksasa itu terbuat dari instalasi dengan facadenya besi kombinasi kaca. Di dalam stupa ada fasilitas lengkap, diantaranya area store craft & batik dinamai Warisan Indonesia dan store pusat jajanan oleh-oleh dengan nama Cemilan Indonesia.
Sekitar bangunan tujuh stupa juga tertata apik, area jalanan yang asri suasana pedesaan masih ditunjang dengan seni instalasi perpaduan konsep modern dan art.
Jika dilihat dari kejauhan sekeliling area maka akan didapat penampakan mirip sebuah cerita mitos Ilmuan Plato, sebuah dongeng Negeri Atlantis. Pasalnya, konsep modern dan art itu tembus pandang, ada ditengah suasana pegunungan mencerminkan sebuah peradaban modern yang menyatu dengan alam sekitar.
Ajie Wibowo, Marcomm Manager Dusun Semilir, mengatakan tujuh stupa itu terinspirasi dari stupa yang ada di Candi Borobudur. Maka tak salah Dusun Semilir akan menjadi salah satu ikon destinasi wisata terbaru di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Di sekitar bangunan tujuh stupa ada tempat zona-zona kuliner. Zona tersebut diantaranya Gunungan Resto, Jembatan Senggol dan Sepoi Sepoi Foodcourt.
Paling asyik juga saat melintas di Jembatan Senggol, dengan lebar 10 meter dan panjang sekira 100 meter berkontur zig-zag akan dijumpai kuliner street food dengan kanan dan kiri aneka stan kuliner. Tentunya juga masih dengan arsitektur instalasi, terbuat dari bambu dan kayu sebagai atap facadenya.
“Wisatawan bisa jalan-jalan di jembatan itu dan akan tembus di dalam bangunan tujuh stupa, banyak spot selfie dengan suasana alam pedesaan,” katanya.
Lebih asyiknya lagi, saat berjalan-jalan di dalam stupa, banyak dijumpai tanaman asli yang masih hidup, ada juga pohon raksasa jenis Pule yang didiami ‘Peri Hutan’. Peri-peri itu merupakan talent yang turut sebagai guide pengunjung dan teman untuk berfoto selfie.
“Pohon-pohonnya semua asli dan hidup, ini yang semakin membuat suasana lebih sejuk dan berada terasa di pedesaan yang asri. Ada Peri Hutan yang bisa menjadi teman berfoto selfie,” jelasnya.
Dusun Semilir mempunyai luasan 14 hektar, area parkir juga sangat luas. Destinasi baru ini baru dibuka sekitar tiga Minggu yang lalu. (jateng/tm)