Bupati Karanganyar, Juliyatmono. FOTO:IST

UNGARANNEWS.COM. KARANGANYAR- Bupati Karanganyar, Juliyatmono disebut-sebut dalam sidang sengketa Pemilu 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) oleh saksi tim Prabowo-Sandi, Tri Hartanto. Ia menyanggah semua keterangan yang disampaikan saksi dengan menyebut dirinya melanggar aturan kampanye pilpres lalu.

Juliyatmo bahkan menuding saksi yang memberikan keterangan tersebut mengada-ada. Lantaran selama ini, kenyataannya tidak seperti yang disampaikan saksi tersebut dalam persidangan tersebut.

Dalam kesaksian Tri Hartanto menyebut,  Juliyatmono yang melakukan deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf. Dia dianggap menggerakkan aparatur sipil negara (ASN) untuk memilih pasangan 01. Video dukungan sang bupati tersebut saat itu viral di media sosial.

“Di videonya ada, (deklarasi) kami keluarga besar Karanganyar menyatakan dukungan dan pemenangan untuk Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Pemilu 17 April. Menang, menang, menang,” ujar saksi mengulang pernyataan deklarasi pada 31 Maret 2019.

Menanggapi pernyataan saksi tersebut di MK, Juliyatmono mengakui terkait arahan untuk mencoblos pasangan 01, namun dia melakukannya bukan sebagai bupati

“Saya kira itu sesuatu yang mengada-ada. Itu berlangsung di hari Minggu, tidak dengan ASN, gedungnya disewakan. Tidak ada yang melaporkan ke Bawaslu. Saya juga belum pernah ditegur dari kelembagaan, tahu-tahu muncul di MK,” kata bupati di rumah dinasnya, Kamis (20/6/2019).

Dia juga memastikan bahwa peserta deklarasi saat itu bukanlah ASN. Peserta dia sebut sebagai masyarakat biasa dari berbagai kalangan.

“Di situ saya sebagai pribadi yang mengajak masyarakat biasa. Saat itu yang datang komunitas para mubalig, dai Karanganyar,” kata dia.

Sebelumnya, dalam kesaksian Tri Hartanto menyebutkan lebih lanjut, setelah mengetahui video viral ajakan Juliyatmono mendukung pasangan nomor 1, keesokan harinya tanggal 1 April 2019, saksi bersama rekannya bernama Mulyono mengirimkan pesan WhatsApp ke Bupati Karanganyar. Saksi meminta konfirmasi soal kebenaran video deklarasi dukungan ke Jokowi

“Bahasa kami ‘Bapak apakah video ini betul, dan bagaimana tanggapan Bapak’. Beliau (jawab) betul, beliau mengatakan tidak dilakukan di hari efektif,” ujar saksi Hartanto menyebut pesan singkat itu dikirim lewat telepon genggam temannya.

Bupati Karanganyar, menurutnya, membalas pesan singkat dan memberikan pesan yang ditafsirkan Hartanto sebagai ajakan mendukung Jokowi.

“Berikutnya beliau mengajak kami ‘bahasa di situ ‘jenengan‘ untuk ikut beliau. Kami tanggapi pejabat daerah itu harusnya netral dan mohon maaf kami tidak berpolitik,” tandasnya. (dtc/tm).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here