ILUSTRASI. FOTO:ISTIMEWA

UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Sejumlah mahasiswa dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Tegal mengajarkan kerajinan tangan dari limbah plastik dan kain perca.

Seperti yang terlihat siang kemarin, mereka berkumpul dengan ibu-ibu PKK Desa Dukuhlo, Kecamatan Lebaksiu. Bertempat di rumah salah satu warga di RT 04 RW 01, Desa Dukuhlo, 11 mahasiswa mengajari ibu-ibu PKK di RT tersebut cara memanfaatkan limbah plastik dan kain perca menjadi barang yang memiliki nilai jual.

Dengan bekal yang dimiliki, para mahasiswa langsung membuat tiga kelompok. Para ibu-ibu itu dilatih cara membuat bros kerudung, tudung saji, dan hanger kerudung dari limbah plastik yang dihasilkan dari limbah rumah tangga dan kain perca tersebut.

”Kami sengaja mengajari ibu-ibu PKK cara memanfaatkan limbah plastik dan kain perca menjadi bros kerudung dan tudung saji. Dan kami mengajari langsung ibu-ibu PKK dengan membentuk tiga kelompok,” kata salah satu mahasiswa KKN Undip, Kaninda Bela Nagari.

Dipilihnya kerajinan ini, tambah Kaninda, mengingat di masyarakat limbah plastik dan kain perca cukup banyak. Dengan demikian, tidak membutuhkan modal besar untuk menghasilkan karya yang memiliki nilai jual ini. Bahkan, bahan dari limbah plastik ini dapat diperoleh di rumah tetangga.

”Ada kelompok ibu-ibu PKK yang belajar membuat bros kerudung, adapula yang membuat tudung saji dan hanger kerudung. Masing-masing kelompok ini memiliki instruktur sendiri dari para mahasiswa,” tambahnya.

Selain mengajarkan kerajinan, para mahasiswa juga mengajarkan beberapa program yang lain. Yakni program pemanfaatan sisa nasi menjadi pupuk organik cair. Tak hanya itu, mahasiswa juga mengajarkan cara mengecek kualitas air konsumsi dengan media teh pada masyarakat.

”Khusus bagi ibu-ibu kita mengeduksi bahaya limbah dan menyulapnya menjadi nilai jual,” tambah Tommy Saragih, mahasiswa semester 6. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here