Petugas melakukan pengamatan gunung Slamet dari Pos Pengamatan Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari,, Pemalang. FOTO:INEWS

UNGARANNEWS.COM. PEMALANG- Sejak dinaikkan statusnya dari normal menjadi waspada, hingga saat ini Gunung Slamet masih terus dipantau secara intensif. Aktivitas gempa yang terjadi di gunung tersebut, terpantau masih fluktuatif.

Menurut Sukedi, pengamat di Pos Pengamatan Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, aktivitas Gunung Slamet seperti kegempaan masih fluktuatif dan semuanya terekam dalam Seismograf. Sedangkan parameter lainya relatif stabil, laporan dilakukan setiap 6 jam sekali.

“Perkembangan aktivitas Gunung Slamet kita laporkan setiap 6 jam sekali,” katanya, Kamis (22/8).

Data yang terekam di Pos Pengamatan Gambuhan pada (22/8), mulai pukul 06.00 sampai 12.00, secara metereologi cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah barat, suhu udara 22.2-26.9 derajat celcius, kelembaban udara 0-0 persen dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Dijelaskan, kegempaan, yaitu gempa hembusan jumlah 298, amplitudo 2-18 mm, durasi 15-55 detik. “Tremor Menerus (Microtremor), terekam dengan amplitudo 0.5-4 mm, dominan 3 mm,” lanjutnya.

Sementara itu, Camat Pulosari Drs Ahmady Stiawan W Ap saat memantau ke pos pengamatan Gambuhan mengimbau pada masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet. Karena tingkat aktivitas Gunung Slamet saat ini di level II atau waspada.

“Masyarakat agar tetap tenang dan jangan terpancing kabar yang belum tentu kebenarannya,” ungkapnya. (rateg/tm)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here