
UNGARANNEWS.COM. TENGARAN- Anggota DPRD Kabupaten Semarang Pujo Pramujito mengapresiasi kiprah nyata Polres Semarang dalam mendukung pembangunan daerah. Diantaranya dengan memprakarsai bantuan Bedah Rumah milik Sutadi, warga kurang mampu yang tingal di RT 37 RW 06 Dusun Buyaran Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang.
Bakti sosial ditandai dengan penyerahan bantuan 1.500 buah batako dari Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat SIK MH MM secara simbolis oleh Kapolsek Tengaran AKP Mudjiyono SSos MM saat acara serah terima bantuan Bedah Rumah, Kamis (29/8/2019).
“Program peduli warga kurang mampu Polres Semarang dan beberapa pihak lainnya ini dapat membantu meningkatkan mutu program perbaikan rumah tidak layak huni yang telah dilaksanakan Pemkab Semarang,” tuturnya.
Dukungan juga disampaikan Kades Sugihan Sumadi, menurutnya, sebenarnya pihak desa juga telah menganggarkan dana perbaikan rumah tidak layak huni dari Dana Desa.
“Tahun ini ada lima rumah yang diperbaiki dan tahun sebelumnya ada sepuluh rumah,” jelasnya.
Dia menghargai reaksi cepat jajaran Polres Semarang terutama Polsek Tengaran yang menindaklanjuti aspirasi dari desanya. Sumadi yakin bantuan dari Polres Semarang ini dapat membantu kehidupan warganya menjadi lebih baik lagi.
Sementara itu, Kapolsek Tengaran AKP Mudjiyono saat membacakan sambutan tertulis Kapolres Semarang, mengatakan berdasarkan UU Nomor 2 Tahun 2002, Polres Semarang mengambil peluang sebagai motor penggerak hubungan masyarakat dan kerja sama dengan instansi lain untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial.
Lewat program bakti sosial yang diberi label Bakti Sosial Peduli Warga Masyarakat Kurang Mampu (Bakso Liga Maskupu), Kapolres berharap dapat meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan warga kurang mampu.
“Bakti sosial ini dilakukan bersama-sama forum komunikasi pimpinan kecamatan (Forkompimcam), pelaku usaha, pengembang perumahan dan perorangan yang mau peduli dengan program mulia ini,” kata Kapolres.
Pada kegiatan bakti sosial kali ini, selain bantuan dari Kapolres dan Forkompimcam juga terkumpul bantuan berupa material bangunan dari berbagai pihak. Diantaranya dari beberapa perusahaan, BPR, komunitas sosial maupun perorangan.
“Ada pula bantuan uang tunai dari perorangan untuk biaya tukang dan tenaga kerja dari komunitas sosial,” jelas AKP Mudjiyono. (abi/tm)