UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Teka-teki tempat pemakaman mantan presiden RI ke-3 BJ Habibie sudah terjawab. Almarhum akan dimakamkan di TMP Kalibata Jakarta siang ini sekitar pukul 14.00. Sebelumnya, sempat ramai masyarakat memperbincangkan keinginan almahum dimakamkan di TMP Kalibata, namun ada satu syarat almarhum yang harus dipenuhi.
Sebagaimana terungkap pada salah satu video yang paling banyak dibagikan tentang keinginan yang ingin dimakamkan bersebelahan dengan Ainun di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam sebuah wawancara yang dipandu Najwa Shihab, BJ Habibie mengungkapkan alasannya mengizinkan Ainun dimakamkan di TMP Kalibata.
“Saya tahu dia di kavling nomor 121 di Kalibata Taman Pahlawan. Di kavling 120 kosong, tempat saya nanti,” kata Habibie saat itu.
“Saya buat persyaratan. Saya tidak mau istri saya dimakamkan di taman pahlawan kavling itu, kalau saya tidak di sebelahnya. Kalau enggak, enggak usah. Itu persyaratan mutlak,” Habibie melanjutkan.
Dan, keinginan itu pun dipenuhi oleh negara. Menurut Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, BJ Habibie yang meninggal pada Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, akan dimakamkan di TMP Kalibata, blok 120 bersebelahan dengan Ainun.
Sebelum meninggal BJ Habibie sering mendatangi blok itu. Dia mengunjungi makam sang istri yang meninggal pada 22 Mei 2010 lalu.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi KSP Ali Mochtar Ngabalin, mengabarkan pemakaman BJ Habibie akan didahului penyerahan jenazah kepada negara.
Mengutip Kompas.com, penyerahan jenazah akan dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB. Jenazah BJ Habibie diketahui akan dibawa menuju TMP Kalibata pukul 13.00 WIB dan diperkirakan tiba 30 menit kemudian.
Thareq Kemal Habibie menjadi perwakilan pihak keluarga yang menyerahkan jenazah Habibie pada Ketua MK Anwar Usman. Prosesi pemakaman kemudian akan dilakukan secara kemiliteran dipimpin Garnisun TNI.
“Kemudian pukul 14.00 WIB upacara di Taman Makam Pahlawan yang akan langsung dipimpin Bapak Presiden Republik indonesia,” ujar Ngabalin. (abi/tm)