UNGARANNEWS.COM. JAKARTA- Demi kesembuhan anak semata wayang Denada Tambunan mengaku telah menjual salah satu aset rumahnya di Jakarta untuk biaya pengobatan Shakira,di Singapura. Untuk memudahkan penjualan Denada telah meminta bantuan sang adik.
Karena kesibukannya dalam mengurus putrinya di rumah sakit, Denada mengaku tak bisa mengurus penjualan rumahnya ini.
“Untuk rumah aku minta tolong adik aku untuk bantu mengurus masalah itu (menjual), karena aku nggak ada di Jakarta untuk mengurus soal itu,” ujar Denada saat ditemui di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Tak tanggung-tanggung, kali ini Denada telah berusaha untuk menjual dan menawarkan kedua rumahnya. Namun hingga saat ini, Denada telah memastikan kedua rumahnya belum juga terjual. Kabarnya salah satu rumahnya itu dibuka dengan harga Rp 6,5 miliar.
“Aku jual rumahku di Pejaten, teman-teman tahu itu rumah utama kita, itu aku jual juga. Rumah yang di Tanjung Barat yang aku iklanin juga. Satu keluarga, ini aku jual dua rumahku,” ungkapnya.
“Setahu aku belum ada pembelinya, belum tahu sudah ada yang nawar segitu belum, kayaknya belum deh. Aku nggak dengar beritanya. Kalau datang nanya ada,” tutup Denada.
Di tengah berjuang membiayai Shakira dirinya juga berkorban waktu untuk anaknya.
Denada menjelaskan dirinya yang tak diperbolehkan meninggalkan Shakira setiap akan menjalankan pengobatan. Padahal ia harus ke Jakarta untuk bekerja.
“Dia (Shakira) selalu minta aku nggak kerja katanya ‘Bu, ngapain ke Indonesia? Ngapain nggak di Singapura aja sama Shakira?,” cerita Denada di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, kemarin.
Melihat umur Shakira yang kian bertambah, menjadi alasan Denada memberanikan diri untuk menjelaskan alasannya kembali ke Jakarta.
“Ibu harus kerja, katanya mau beli mainan ini, katanya mau jalan-jalan’. Walaupun aku nggak memberikan beban yak ‘kita kan butuh uang yah’, nggak begitu sih, lebih simpel dan ringan saja,” sambungnya.
“Beliau sudah dalam satu umur yang lebih dewasa, jadi sudah dikasih pengertian ibu sudah kerja, meskipun dalam hal basic,” tutupnya. (dtc/abi/tm)
