
UNGARANNEWS.COM. MAGELANG- Warga dusun ini membuat kincir air untuk mengaliri lahan pertanian dan kolam ikan. Pemanfaatan kincir air dilakukan saat memasuki musim kemarau.
Pemandangan tak biasa terlihat di Dusun Gedongan, Desa Bondowoso, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Sebuah kincir air berukuran besar terlihat teronggok di aliaran sungai yang melintas di dusun setempat.
Warga setempat membuat kincir tersebut untuk mengaliri lahan pertanian dan kolam ikan. Pemanfaatan kincir air dilakukan saat memasuki musim kemarau.
Pasalnya, memasuki musim kemarau seperti sekarang ini, kolam-kolam ikan airnya mulai surut. Lahan pertanian juga mengalami hal yang sama. Tak ada air yang mengalir di kolam dan lahan pertanian saat musim kemarau seperti saat ini.
Geliat warga mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan air yang mengalir dari Sungai Gending. Hasil pemikiran warga, akhirnya tercetus membuat kincir air dari bahan bambu.
Biaya pembuatan kincir relatif murah dan bambu banyak didapatkan dari sekitar lokasi. Jika telah dipasang, kincir akan berputar terus-menerus dan air mengalir.
Hasilnya? Air akhirnya dapat dialirkan menuju kolam ikan atau lahan pertanian menggunakan bambu yang dilubangi di bagian ruasnya.
“Kalau musim kemarau seperti sekarang ini membuat kincir air. Air dialirkan menuju lahan pertanian dan kolam ikan,” kata Damiri (69) saat ditemui di lokasi pembuatan kincir air, kemarin. (dtc/tm)