
UNGARANNEWS.COM. TEGAL- Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal menggandeng Dinas Kesehatan KotaTegal untuk menyisir para pemilik unggas di Tegal Selatan karena penyebaran virus flu burung kian meluas. Bahkan, unggas yang terkena virus berjumlah 500 ekor lebih.
Kasi Survelance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Tegal, Endriana Yudaningrum menjelaskan, pihaknya bersama Tim Gerak Cepat Puskesmas Tegal Selatan ikut turun membantu rekan-rekan dari peternakan.
“Jika sepintas pemilik unggas yang terinfeksi flu burung masih dalam keadaan sehat. Kita lakukan observasi mulai dari suhu badannya,” terang Endriana.
Gejala awal flu burung umumnya muncul menyerupai flu biasa, seperti demam tinggi hingga 39 derajat celcius, batuk pilek berkepanjangan, radang tenggorokan dan nyeri dada.
“Observasi tidak hanya dilakukan pada pemilik unggas yang terinfeksi flu burung, namun juga pada warga sekitar radius 100 hingga 200 meter,” jelasnya.
Di tempat sama, dr. H Andri didampingi Kabid Peternakan Heru yang merupakan Tim Unit Reaksi Cepat Penyakit Hewan Menular Strategis (URC PHMS) Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian dan Pangan (DKPPP) Kota Tegal menjelaskan, selain melakukan pemusnahan dengan membakar unggas-unggas yang positif terinfeksi flu burung, pihaknya juga melakukan penyemprotan desinfektan.
“Untuk pencegahan terjadinya flu burung pada unggas dengan cara melakukan desinfektan lingkungan, sosialisasi tentang pencegahan dan cara beternak yang benar,” jelasnya.
Ditambahkan, dari hasil pantauan tim, banyak peternak yang bercampur dengan lingkungan rumah. Padahal, semestinya ketika memiliki hewan ternak, mereka memiliki lahan terpisah dan jauh dari lingkungan.
Andri juga menambahkan, dari data yang ada, kini jumlah unggas yang mati sudah mencapai 500 ekor dari sebelumnya hanya 150. (rateg/tm)