UNGARANNEWS.COM. WONOSOBO- Taman Kanak-Kanak (TK) Kristen Bendungan di Desa Simbarejo, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat (18/10/2019), terbakar. Api yang melalap bagian kantin dan toilet TK tersebut juga menyebabkan pemilik kantin kantin tewas terbakar.
Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Ahsan Alim Kurniawan mengemukakan, bahwa kebakaran menimpa kantin sekolah TK Kristen Bendungan Desa Simbarejo kecamatan Selomerto, pada pukul 15.30 WIB. api juga sudah menjalar keenam toilet yang ada di dekat kantin.
“Ada korban dalam peritiwa itu, satu orang meninggal atas nama Suseno (60) diduga pemilik kantin, dan ditemukan saat proses pembersihan puing kebakaran,” ungkapnya kemarin.
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, dirinya melihat kepulan asap pada salah gedung sekolah, kemudian mengajak warga setempat untuk melihat secara bersama, dan ternyata benar bahwa kebakaran terjadi di Kantin TK Kristen Bendungan Simbarejo.
“Saksi bersama dengan warga setempat melihat api yang membakar gedung TK sudah membesar, bahkan sudah merembet mengenai 6 toilet di sebelahnya , lalu mereka segera telpon ke BPBD dan Pemadam Kebakaran,” ujarnnya.
Pemadaman dilakukan oleh warga bersama BPBD, Damkar dan relawan, api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian.Namun alangkah kagetnya, saat dilakukan pembersihan puing-puing kebakaran ditemukan satu orang korban dalam kondisi hangus terbakar.
“Saat dilakukan evakuasi terhadap material yang hangus tebrakar, ditemukan sesosok tubuh yang sudah hangus terbakar,” ucapnya.
Dugaan kuat sosok korban yang ditemukan mengarah pada pemilik kantin TK, Suseno. Dari informasi yang diterima dari pendidik sekolah tersebut bahwa korban selaku pemilik kantin pulang sekitar jam 11.00 WIB, namun pada pukul 14.30 WIB diduga korban mengantar istrinya yang juga pensiunan guru di sekolah tersebut untuk mengikuti senam.
“Diduga korban menunggu istrinya yang sedang senam di dalam dikantin, ketika terjadi kebakaran korban kemungkinan terjebak di dalam,” katanya
Kondisi korban hangus terbakar dan sulit untuk dikenali, proses identifikasi terhadap jasad dilakukan oleh Inafis Polri, selanjutnya korban dibawa ke RSUD mengunakan mobil Ambulance milik Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo. (meks/tm)