
UNGARANNEWS.COM. SLEMAN- PSIS Semarang berhasil mengalahkan PSS Sleman dengan skor 3-0 dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-26 di Maguwoharjo, Sleman, Sabtu, 2 November 2019.
Gol pertama PSIS dicetak Wallace Costa Alves dari titik penalti pada menit ke-22. Cudir Marini Junior menambah keunggulan itu dengan golnya pada menit ke-37. Sedangkan gol terakhir Mahesa Jenar diceploskan Septian David Maulana pada menit ke-73.
Hasil ini menjadi kebangkitan bagi PSIS Semarang yang gagal menang dalam dua laga sebelumnya. Kemenangan ini juga meringankan beban pelatih Bambang Nurdiansyah yang belakangan mulai disorot kinerjanya.
Kini PSIS menempati posisi ke-13 klasemen Liga 1 dengan nilai 28 dari 25 laga. PSS Sleman, yang mengalami kekalahan pertamanya dalam enam laga, tetap di urutan kelima dengan nilai 39 dari 26 laga, tertinggal 16 poin dari Bali United di puncak klasemen.
Raihan ditangguk Panser Biru ini belum membuat PSIS aman dari jurang degradasi. Saat ini hanya berselisih lima angka dari juru kunci Semen Padang. PSIS masih memiliki sisa sembilan pertandingan untuk menentukan nasib mereka, mengingat lawan yang dihadapi sebagian besar berada di papan atas.
“Hasil ini kami syukuri. Tapi kami belum selesai perang, masih sampai 22 Desember. Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Kami masih punya banyak PR [pekerjaan rumah], sehingga posisi kami bisa aman. Kebetulan lawan [yang akan dihadapi] tidak ada yang mendingan,” tutur Banur, sapaan pelatih PSIS Bambang Nurdiansyah.
“Setelah ini kami away ke [Persib] Bandung. Lalu kami home lagi melawan Bali [United]. Lawan Bali ini saya berdoa supaya tidak main di Magelang, karena susah menang. Ini becanda, tapi ada seriusnya juga.”
Banur mencontohkan keberhasilan anak asuhnya menundukkan PSS. Meski berstatus tuan rumah, PSIS menjalani laga ini justru di kandang PSS, dan mendapatkan hasil memuaskan.
“Anak-anak main lepas ketika di Sleman. Kuncinya, anak-anak mau menang dan fight untuk memenangkan pertandingan. Yang pasti disiplin. Mereka sadar kami ada di zona tidak aman. Kami tidak memberi kesempatan kepada mereka mengembangkan permainan, dan setelah itu kami counter-attack,” beber Banur.
“Mudah-mudahan kami ke depannya lebih baik lagi supaya bisa masuk ke zona aman. Hitung-hitungan saya, kami aman di poin 36 atau 38. Kami perlu tiga kemenangan lagi di kandang, di samping mencuri [poin] di tandang.”
Sementara itu, ujung tombak Hari Nur Yulianto mengatakan, pertandingan sangat berat, namun dari sisi hasil cukup memuaskan dengan hasil tiga poin.
“Ini pertandingan yang sangat berat, namun kami mendengarkan semua instruksi pelatih. Dukungan suporter juga menjadi salah satu motivasi kami untuk meraih kemenangan,” kata Hari Nur. (bol/gol/tm)